Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
> John Terry fondasi penampilan brilian Chelsea dalam bertahan. > Statistik Terry musim ini lebih baik ketimbang musim lalu. > Jamie Carragher mengatakan bahwa Terry adalah bek terbaik sepanjang sejarah Premier League. > Pengganti Terry akan selalu dibandingkan dengannya.
John Terry (34) mendapat banyak sindiran lewat media sosial tentang bagaimana ia merayakan bak kemenangan hasil 0-0 kontra Arsenal setelah peluit akhir wasit pada Minggu (26/4).
Sejarah buruk sang pemain dengan kasus rasisme membuat Terry tak populer di hadapan suporter lain. Namun, ia adalah pengikat penampilan bertahan impresif tim Chelsea ini.
Tanpanya di Emirates pada akhir pekan kemarin, bisa jadi Chelsea pulang tanpa hasil dan Gunners mendekati mereka di puncak.
Kejeniusan Jose Mourinho kembali terlihat. Ia bisa membaca pemain-pemain seniornya. Frank Lampard dianggap sudah habis dan boleh pergi tapi Terry diberi kontrak satu tahun anyar, yang akan berakhir pada akhir musim depan.
Statistik Terry membuktikkan bahwa keputusan tersebut benar. Dibanding musim lalu, Terry memenangi lebih banyak tekel (33 banding 18) serta duel udara lebih banyak (70% banding 63%), dan melakukan lebih banyak umpan kunci (5 banding 4).
Kematangan bermainnya terlihat dari ia melakukan lebih sedikit pelanggaran (10) ketimbang musim lalu (14). Poin bonus: Terry telah mencatatkan tiga gol musim ini ketimbang hanya dua musim sebelumnya.
Singkat kata, penampilan Terry di Emirates bukan anomali melainkan standar baru yang Terry terapkan ke dirinya dan Chelsea musim ini.
Kapten Fantastis. Julukan itu tampak tidak berlebihan apabila menilik performa super Terry sekarang.
“Penampilan Terry selama lima atau enam tahun kami bekerja sama sangat fantastis,” ujar Mourinho seusai laga.
“Ada performa serupa di Highbury pada musim pertama saya tapi hari ini semuanya bersih - cara ia membaca laga, memberi perlindungan ke seluruh barisan belakang, intersepnya. Satu tim fenomenal tapi John satu langkah di depan yang lain.”
Terbaik di EPL
Pujian tersebut senada dengan apa yang dikatakan oleh Jamie Carragher, mantan bek tengah Liverpool dan pandit terkemuka Inggris.
Pria dengan lebih dari 500 penampilan bagi Liverpool di posisi bek tengah ini mengatakan bahwa pemain kelahiran London ini merupakan bek tengah terbaik di Premier League.
“Saya pikir ia bek tengah terbaik. Selama 20-30 tahun ke depan, kita mungkin akan membicarakan bek tengah yang mempertahankan posisi di tiang dekat itu sebagai ‘posisi John Terry’,” ujar Carragher di Sky Sports.
“Seorang bek tak bisa berada di posisi tepat setiap saat, Anda harus punya pengertian dalam tentang sepak bola. Ia tak tertandingi dalam membaca permainan. Saya pikir kita tak akan melihat bek tengah lain yang lebih jago.”
Terry akan menurunkan ilmunya ke Kurt Zouma (20) untuk satu tahun ke depan. Tapi, pemuda asal Prancis itu tak mungkin langsung membuat lompatan hingga menjadi sehebat JT.
Selain itu, sulit melihat pemain sehebat Terry lain yang datang dari akademi Chelsea sendiri, apalagi darah lokal.
Mou kerap mengatakan bahwa Stamford Bridge bukan rumah terbaik bagi pemain muda untuk tampil karena besarnya tuntutan klub untuk menjuarai liga.
Alhasil, Chelsea akan merogoh kocek demi mendapatkan bek tengah pengganti Terry dan tanpa diragukan lagi, setiap langkahnya akan selalu media bandingkan dengan sang Kapten Fantastis.