Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gagal Kickoff, Bintang Jaya Sudah di Banda Aceh

By Ade Jayadireja - Sabtu, 25 April 2015 | 14:30 WIB
Skuad Bintang Jaya saat juara Piala Pangdam I/BB lalu di Stadion Teladan (Abdi Panjaitan)

Belum mendapat kepastian izin pertandingan, kontestan grup I Divisi Utama 2015, Bintang Jaya Asahan tetap berangkat ke Banda Aceh. Dalam laga perdana (26/4), tim berjuluk Kijang Gunung ini berhadapan dengan tuan rumah Persiraja Banda Aceh.

Bahkan mereka sudah menjajal latihan di Stadion H.Dimurthala Sabtu (25/4) pagi.

"Tim sudah berada di Banda Aceh. Kami tetap harus menjalankan program, sebelum ada keputusan resmi dari Liga yang diterima. Kami lihat tim-tim lain juga melakukan hal yang sama. PSBL Langsa sudah tiba di Bangka," jawab M Khaidir pelatih Bintang Jaya Asahan.

Keberangkatan memang harus dilakukan. Karena Bintang Jaya justru tak mau ambil resiko.

"Kalau seandainya tiba-tiba di Aceh mendapat izin dan kami tak berangkat, kami yang rugi dan kena sanksi. Kalau sudah begini, kami akan terus berkoordinasi dengan perangkat pertandingan. Katanya mereka (perangkat pertandingan, red) juga tiba hari ini di Banda," sambung Khaidir.

Secara teknis, eks pelatih PSMS Medan ini hanya mewaspadai semangat juang anak-anak Persiraja.

"Saya pikir terakhir melihat Persiraja di Piala Pangdam, Bintang Jaya lebih siap. Tapi di laga home mereka semangat dan solid," beber Khadir.

Hal berbeda dilakukan Pro Duta FC jelang tandangnya ke Bengkulu. Dua hari sebelum kick off, mereka hanya mengirimkan dua officialnya, M Halim dan Zulfan Effendi dahulu.

"Kami berdua memang sengaja diutus lebih dahulu kemari (Bengkulu, red). Supaya tidak ada kerugian financial yang terlalu besar. Hasilnya sudah dapat kepastian dari panpel Bengkulu, bahwa pertandingan tak bisa digelar," bilang Zulfan Effendi Hutapea official Pro Duta yang masih berada di Bengkulu.

"Panpel setempat pun sudah berkoordinasi dengan kami. Dari awal mereka mengaku siap menggelar pertandingan bersama kepolisian Bengkulu. Hingga akhirnya masuk telegram larangan dari Kapolri ke Kapolda ke setiap provinsi. Isinya melarang kegiatan sepak bola. Nanti malam tetap ada meeting sama Pengawas Pertandingan, bahwa teknikal meeting tetap digelar, hanya pertandingan tidak berjalan," pungkas Zulfan Effendi Hutapea.