Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sulitnya mencari sumber dana buat membiayai Persib rupanya memusingkan Dada Rosada, Ketua Umum Persib sekaligus Wali Kota Bandung. Maklum, saat ini semua urusan dana untuk Persib selalu dilimpahkan kepadanya.
Entah serius atau menyindir pengurus yang tak juga berhasil menggaet sponsor, Dada menyatakan siap menjual Persib seharga Rp 50 miliar. Ancaman Dada itu diungkapkan Asda III kota Bandung, Tjutju Nurdin, Selasa (18/9) di depan anggota DPRD kota Bandung.
“Tujuannya untuk mempertahankan eksistensi Persib karena tahun depan tidak boleh disokong dana APBD sesuai PP nomor 58 tahun 2005 yang diperkuat Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006,” ujar Dada.
Boleh jadi Dada kesal karena saat ini hampir seluruh anggaran Persib berasal dari APBD kota Bandung. Upaya menggaet sponsor belum membuahkan hasil. Padahal, melihat besarnya animo bobotoh, nilai jual Redouane Barkouwi cs. lumayan tinggi.
“Untuk menutupi kekurangan biaya kompetisi tahun ini, kami telah menawarkan kerja sama dan sponsorship kepada BUMN dan berbagai pihak, namun belum mendapatkan tanggapan yang maksimal,” tambahnya.
Komentar manajer Persib, Yossi Irianto? ”Wacana penjualan Persib hanya sebuah perenungan. Strategi kami pada 2007 yang pertama adalah mengangkat Persib supaya memiliki nilai jual. Memiliki nilai jual bukan berarti akan dijual.”
”Kami jelas tak ingin Persib dijual, apalagi kelak pindah ke kota lain seperti Persijatim, yang pindah ke Solo lalu kini menetap di Palembang dengan nama baru Sriwijaya FC,” ujar Agus W.S., Ketua Umum PS Elput, klub anggota Persib.
Sumber Realistis
Sebenarnya untuk mendongkrak pemasukan, Persib tak perlu dijual kepada pihak ketiga. Pasalnya telah ada pihak yang telah merancang sumber-sumber pemasukan yang realistis buat tim Maung Bandung.
Namun, upaya itu baru akan terlaksana mulai musim depan. Itu pun dengan catatan Dada dan anak buahnya memberi dukungan dalam berbagai aspek, termasuk menyangkut kebijakan dan terutama pada aspek hukum.
”Nantilah kalau Pak Dada sudah punya waktu untuk mendiskusikan konsep pengelolaan Persib. Kalau bicara sekarang bakal malah runyam, diserang kanan-kiri,” ujar rekanan Dada itu.
Dada sendiri sempat menyatakan setuju dengan konsep yang disodorkan tersebut, namun belum ditindaklanjuti. Kalau konsep itu dilaksanakan dengan baik, tampaknya ketergantungan Maung Bandung kepada APBD secara bertahap bakal berkurang hingga pada saatnya nanti Persib bisa mandiri.
(Penulis: Budi Kresnadi)