Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manchester City mempunyai misi untuk menjadi nomor satu di Inggris dan Eropa, tidak dengan merakit tim super bintang tapi lewat pembangunan struktur demi masa depan.
Begitulah kata Sheikh Mansour ketika ia menuntaskan pembelian klub pada 2008.
Misi tersebut akan menghadapi ujian dengan kembalinya tiga bintang muda harapan dari masa peminjaman pada akhir musim: Jason Denayer (dari Glasgow Celtic), Karim Rekik (PSV Eindhoven), dan Marcos Lopes (Lille).
Dua dari tiga personel itu memesona sepanjang masa peminjaman, Rekik menjuarai Liga Belanda dan Denayer jadi Pemain Muda Terbaik Skotlandia. Hanya Marcos Lopes yang kesulitan di Prancis karena cedera beberapa kali menghampiri.
Manchester Evening News pun mengapungkan pertanyaan, bisakah Manuel Pellegrini mengintegrasikan mereka ke tim utama? Ataukah ia akan kembali meminjamkan trio tersebut?
Rekik (20) telah dipinjamkan keluar setiap tahunnya sejak 2012 secara beruntun ke Portsmouth, Blackburn, dan PSV (dua tahun) sementara musim ini adalah peminjaman pertama Denayer dan Lopes, yang sama-sama berusia 19 tahun.
Menilik problema tim yang terletak di sektor bek tengah, langkah logis bagi City pada musim panas adalah mempertahankan Rekik dan kembali meminjamkan Denayer atau mempertahankan keduanya.
Hanya, Pellegrini terlihat tidak bisa mempercayakan posisi tersebut ke pemain muda. Dedryck Boyata hanya jadi penghias skuat sementara Matija Nastasic tak pernah dapat kesempatan di tim utama sebelum hengkang ke Fiorentina.
Percuma bagi Rekik untuk kembali sebagai juara Belanda tapi ia harus menunggu kesempatan di bangku cadangan dan hanya turun pada babak-babak awal Piala Liga atau Piala FA.
Alhasil, keharusan ketimbang kebutuhan bisa jadi menentukan.
City terbatas oleh Financial Fair Play sehingga langkah klub akan berat untuk lagi-lagi menggelontorkan uang bagi lini belakang, seperti kala merekrut Eliaquim Mangala dari Porto senilai 30 juta pound.
Tanpa transfer raksasa seperti ini, Pellegrini harus menghormati keinginan petingginya dan membangun tim juara dengan pemain hasil lulusan akademi mereka.