Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Fiorentina adalah monster bagi Juventus dalam dua musim terakhir. Si Ungu pun berpeluang menjadi pemusnah satu mimpi Juve kala melakoni duel semifinal II Piala Italia di markas mereka, Artemio Franchi, Selasa (7/4).
Kedatangan Juve di Franchi nanti disertai beban berat yang dapat melenyapkan kans mencatat treble. Pasukan Massimiliano Allegri harus mengatasi defisit kekalahan 1-2 di Juventus Stadium pada leg I. Artinya, Bianconeri minimal harus mencetak dua gol dan memastikan rekening tuan rumah tetap nihil.
Kalaupun kecolongan, Juve hanya boleh kebobolan satu gol sehingga memaksakan laga berlanjut ke babak tambahan atau sampai adu penalti. “Fiorentina tim favorit di laga ini. Tak pernah mudah menghadapi mereka karena tim itu punya pemain spesialis dribel dengan kontrol bola yang baik,” ujar Allegri.
Ucapan Allegri merangkum riwayat Fiorentina sebagai salah satu la bestia nera (monster hitam) alias tim yang sering menyulitkan mereka. Partai di Franchi nanti akan menjadi pertemuan ketujuh bagi mereka sejak 2013/14. Hasil enam duel sebelumnya menelurkan rekor seimbang: sepasang kemenangan bagi masing-masing tim dan dua kali seri.
Allegri juga menyadari Fiorentina punya karakter yang tidak mereka sukai. Si Ungu disesaki pemain kreatif dengan fleksibilitas taktik dan olah bola paten. Semifinal I di J-Stadium juga memperlihatkan resep jitu serangan balik Fiorentina guna menangkal dominasi Bianconeri.