Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bicara soal pemain terbaik di Juventus, Roberto Pereyra boleh disebut salah satunya. Gelandang Argentina berusia 24 tahun itu menjadi kunci dalam transisi taktik pelatih Massimiliano Allegri saat sejumlah pemain andalan cedera.
Pereyra tampil oke menjalankan peran sebagai penyerang lubang dalam pola 4-3-1-2 atau menggantikan Arturo Vidal dan Paul Pogba sebagai salah satu dari tiga gelandang sentral dalam skema 3-5-2. Kalau Allegri ingin pakai sistem 4-3-3, Pereyra menyediakan opsi di pos penyerang sayap.
Kemampuannya dinilai meningkat pesat sejak bergabung dengan Juve pada musim panas lalu dengan status pinjaman dari Udinese. Pereyra kini mencetak empat gol dan empat assist dari 37 partai di berbagai ajang buat Juve. Padahal, ia sebelumnya paling banyak cuma mencetak lima gol dalam semusim (2012/13).
Hal itu menjadi pertimbangan Juve segera mengontraknya secara permanen. Klub harus membayar uang tunai 14 juta euro (193,6 miliar rupiah) kepada Udinese bila ingin memiliki Pereyra secara penuh. Jumlah itu belum menghitung angka bonus sampai 1,5 juta euro. Melihat kontribusi sejauh ini, kans Pereyra untuk terus memakai kostum Juve sangat terbuka.
“Roberto meningkat dalam hal kreasi gol, teknik permainan, dan menawarkan alternatif di lini depan. Dia sudah menjadi pemain penting buat kami,” ujar Allegri.