Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2, akhirnya Ferrari memukul balik pesaingnya, McLaren, di GP Prancis, Ahad (1/7). Bagi Kimi Raikkonen, kemenangan di Sirkuit Magny-Cours membuatnya kini mendekat lagi ke persaingan papan atas.
Raikkonen sempat dilupakan setelah didera berbagai nasib sial. Namun, di Magny-Cours semua justru berbalik menjadi miliknya. Dimulai dari start sempurna yang dilakukannya untuk menyusul Lewis Hamilton. Bagi Hamilton, inilah kali pertama ia disusul pembalap lain di dalam trek. Diakhiri dengan penerapan strategi sempurna di pit stop kedua untuk mengambil alih posisi terdepan dari teammate-nya, Felipe Massa.
“Akhirnya, start berguna juga untuk saya dan membantu banyak. Setelah itu, saya berusaha tetap bersama Felipe. Saya tahu ia akan masuk lebih dahulu sehingga sebelum pit stop saya berusaha menghindari traffic. Di pit stop kedua semua sempurna dan saya berhasil menyusulnya,” cetus Raikkonen di press conference pascalomba.
Massa, yang kali ini terpaksa kalah dari rekan satu timnya, seperti tidak bisa menerima kemenangan diraih Raikkonen. Dari bahasa tubuhnya di podium ataupun di press conference, terlihat ada nada ketidakpuasan.
“Pasti saya kalah karena traffic, pasti, karena di stint pertama saya bisa di depan Kimi 4,8 detik. Kemudian di stint kedua, saya kehilangan banyak waktu,” kilah Massa.
Ferrari sendiri seperti tak punya lawan di Magny-Cours. Hamilton, yang berada di posisi ketiga, sampai tertinggal hingga 32 detik. Kondisi ini membuat Ferrari makin percaya diri menuju GP Inggris dua pekan mendatang. Apalagi data tes menyebutkan Ferrari bisa lebih cepat dibandingkan McLaren.
“Tes selalu tetaplah tes. Tapi, saya pikir kami cukup percaya diri kami bisa punya kecepatan seperti di sini. Tidak ada yang tahu, cuaca misalnya, bisa sangat tricky, tapi kami ke Silverstone dengan keinginan melakukan yang terbaik dan berusaha menang,” tambah Raikkonen.
(Penulis: Andi Yanianto)