Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perebutan keunggulan head-to-head berlangsung sengit pada hari pertama IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 Seri X Surabaya. Pertandingan ini akhirnya dimenangkan oleh Garuda Kukar Bandung atas Hangtuah Sumatera Selatan Indonesia Muda dengan skor 67-52 di DBL Arena, Rabu (8/4).
Sebelumnya kedua tim mengantongi head-to-head sama kuat (1-1). Pada pertemuan pertama di Seri II Bandung (11 Desember 2014), Garuda menang 76-68. Namun, Hangtuah berhasil membalas di Seri VI Solo dengan mengalahkan Garuda 81-59, pada 26 Februari lalu. Oleh karena itu di pertemuan ketiga ini, kedua tim tampil ngotot untuk memperebutkan keunggulan head-to-head sekaligus memperebutkan posisi di klasemen.
Menyusul kemenangan ini, Garuda berhak menduduki posisi keenam klasemen sementara dengan koleksi 45 poin. Meski dengan raihan poin yang sama, namun Hangtuah harus rela berada dibawah Garuda karena kalah head-to-head (1-2). Kedua tim dirasa cukup aman untuk bisa melaju ke babak play-off, mengingat pesaing dibawahnya terpaut cukup jauh yakni Stadium Jakarta yang kini mengumpulkan 41 poin.
Penampilan impresif ditunjukkan beberapa pemain Garuda di laga ini. Diantaranya Galank Gunawan yang mencetak double-double setelah mengemas 12 poin dan 13 rebound. Namun, pencetak poin terbanyak bagi Garuda kali ini adalah Daniel Timothy Wenas dengan 23 poin. Ini adalah poin terbanyak Wenas sepanjang karirnya di NBL Indonesia. Disusul, Fadlan Minallah dengan 16 poin.
Hangtuah unggul 4-0 di awal kuarter pertama lewat 2-point jump shot Airlangga Sabara dan Suhandy. Namun, pada akhirnya mereka harus tertinggal dari Garuda. Free throw dari Ricardo Orlando Uneputty di akhir kuarter, hanya menipiskan skor menjadi 6 poin. Garuda tetap unggul 18-12 saat kuarter pertama ditutup.
Daniel Timothy Wenas mencetak 8 poin di sepanjang kuarter ini.
Garuda mampu mempertahankan keunggulan di kuarter kedua. Di sisa 45 detik, Daniel Timothy Wenas mencetak 3-point jump shot dan membawa Garuda memimpin 9 poin (34-25). Namun, Toni Sugiharto membuat skor berubah 27-34 lewat 2-point jump shot. Saat kuarter kedua ditutup, Garuda tetap memimpin.
Selepas jeda, Garuda semakin diatas angin. Mereka berhasil menambahkan 21 poin di kuarter ini, sementara itu Hangtuah hanya membalas 12 poin saja. Bahkan Hangtuah harus tertinggal 16 poin (55-39) meskipun Suhandy berhasil mencetak satu poin lewat free throw. Garuda unggul 55-39 saat buzzer kuarter ketiga berbunyi. Kali ini giliran Jonathan Elyaday Latuhihin menyumbangkan 6 poin untuk Garuda di kuarter ini.
Perlawanan Hangtuah masih berlanjut di kuarter keempat. Namun seakan tak berarti karena Garuda bisa mengamankan keunggulan poin yang sudah didapatnya. Free throw Tri Wijoyo Wilopo hanya membuat Hangtuah mengurangi defisit poin saja. Mereka tertinggal 15 poin (52-67) saat pertandingan berakhir.
“Kita bisa naik ke peringkat kelima jika memasimalkan dua laga tersisa. Namun, pemain juga harus memperbaiki kesalahan yang masih dilakukan di laga ini yaitu membuang poin untuk lawan,” ujar head-coach Garuda, Tjetjep Firmansyah.