Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebelum Primera Division La Liga menutup tirai kompetisi musim 06/07, hasil polling masyarakat Spanyol masih menempatkan nama Bernd Schuster di atas Fabio Capello dalam bursa calon pelatih Real Madrid musim depan. Dalam kurun sepekan, hasil ini berbalik 180 derajat.
Hasil jajak pendapat teranyar di situs As menunjukkan bahwa Madridistas memilih Don Fabio dengan keunggulan 67% berbanding 33%. Bisa dipastikan perubahan opini mereka dikerenakan tangan dingin Capello yang sukses memulangkan gelar La Liga ke dalam lemari trofi Santiago Bernabeu.
Mengingat gelar ke-30 ini merupakan piala perdana El Real setelah puasa empat musim, wajar Madridistas pun tak jadi mendukung Schuster. Tak cuma itu, keruan saja Capello yang diminta kembali nongkrong di kursi panas el entrenador Los Merengues.
Secara tak langsung, situasi ini menandakan penolakan halus Madridistas pada Schuster. Celakanya, El Presidente Ramon Calderon telah memproyeksikan Schuster menukangi Raul Gonzalez dkk. Bahkan kabarnya, Calderon sudah kadung “menjabat tangan” Schuster sejak beberapa bulan lalu.
Komentar berikut seolah membenarkan kabar tersebut. “Saya tengah mempersiapkan diri untuk melatih Real Madrid mulai musim depan. Saya sudah lama menyusun rencana ini. Madrid betul-betul merupakan prioritas utama saya,” ujar Schuster pada DBF Magazine.
Sekarang, bagaimana Calderon menyikapi hal ini? Yang jelas keputusannya akan mempengaruhi masa depan kedua pelatih dan Madrid. Schuster pasti akan mencak-mencak kalau sampai gagal berlabuh di Bernabeu. Soalnya, surat pengunduran diri dari Getafe sudah ia sodorkan ke dewan direksi.
Di sisi lain, Capello juga bakal terkena imbas jika kontraknya tak diperpanjang. Imbasnya pun tak main-main. Capello berniat menyudahi karier! “Jika harus keluar, kepala saya tetap tegak. Berhubung klub-klub besar sudah memiliki pelatih, saya lebih baik pensiun,” kata Capello.
Buang Badan
Artinya ini dua tahun lebih awal dari rencana semula Don Fabio. Di hati kecil, pelatih yang mengantar setiap klub binaannya ke tangga juara ini ingin pensiun setelah memberi gelar juara Liga Champion bagi Madrid. “Sebaiknya Anda tanyakan kelanjutan nasib saya pada Calderon,” ujar Capello lagi.
Jawaban Calderon? “Saat terpilih sebagai presiden klub, saya tak menunjuk pelatih. Karena itu, saat ini pun saya tak akan melakukan pemilihan. Saya tak memiliki otoritas dan kapasitas untuk melakoni hal tersebut,” ujarnya seperti dikutip harian Marca.
Menurut Calderon, urusan memilih pelatih adalah pekerjaan Predrag Mijatovic (Direktur Olahraga Madrid) dan tim kerjanya. “Di benak saya, Capello adalah pelatih terbaik saat ini, tanpa kecuali. Departemen Olahraga akan memutuskan apakah pendapat saya benar. Tunggu saja keputusan Mijatovic,” lanjut Calderon pada radio Cadena Ser.
Konon, keputusan akan diambil setelah Schuster memimpin Getafe dalam final Copa del Rey, Sabtu (23/6). Jika sampai gagal mengantar Los Azulones ke tangga juara, bisa dipastikan peluang Schuster menipis. Meski mengaku sudah diikat, biasanya Madrid punya segudang akal guna keluar dari situasi seperti ini.
(Penulis: Sapto Haryo Rajasa)