Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tanggal 17 Juni sepertinya ditakdirkan sebagai waktu penting untuk Francesco Totti. Tahun ini pada tanggal tersebut, kapten Roma itu memastikan diri meraih scarpa d’oro atau sepatu emas, lambang pencetak gol terbanyak di Eropa.
Minggu (17/6), posisi Totti di posisi pertama tidak tergeser setelah penyerang Real Madrid, Ruud van Nistelrooy, gagal mencetak gol. Penyerang asal Belanda itu hanya bermain selama 33 menit karena cedera.
Van Nistelrooy adalah rival Totti dalam perburuan sepatu emas. Sebelum laga melawan Mallorca pada Minggu lalu, ia sudah mencetak 25 gol. Jumlah itu hanya kalah satu gol dari pencapaian Totti bersama Roma.
Enam tahun lalu, juga pada 17 Juni, Totti untuk pertama kali merasakan menjadi kampiun Serie A. Saat itu, dalam giornata terakhir melawan Parma di Olimpico, ia mencetak gol pembuka kemenangan 3-1.
“Tujuhbelas Juni adalah tanggal yang memberikan keberuntungan untuk saya,” kata Totti seperti dilansir Il Messaggero.
Euro 2004
Ah, Totti sepertinya lupa. Tidak selamanya 17 Juni membawa keberuntungan untuk ayah Cristian dan Chanel ini. Tiga tahun lalu pada tanggal tersebut ia mendapat hukuman tiga pertandingan dari UEFA.
Akibat dari hukuman itu adalah Totti tidak dapat bermain lagi di Euro 2004. Penyerang berusia 30 tahun ini diskors karena ketahuan meludahi Christian Poulsen dalam pertandingan melawan Denmark.
Italia Kedua
Totti meraih scarpa d’oro 2006/07 dengan poin 52. Di Serie A dan La Liga, satu gol bernilai dua poin. Van Nistelrooy di posisi ketiga dengan 50 poin. Peringkat kedua ditempati Afonso Alves (Heerenveen/Belanda) dengan 51 poin.
Totti menjadi pemain Italia kedua yang meraih sepatu emas. Orang pertama adalah Luca Toni. Tonigol meraih scarpa d’oro pada musim 2005/06. Pada musim itu ia mencetak 31 gol bersama Fiorentina.
(Penulis: Riemantono)