Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Siulan Berpotensi Memecah Belah Prancis

By Selasa, 31 Maret 2015 | 21:23 WIB
Alexandre Lacazette, mendapatkan siulan dari fan Saint-Etienne (Franck Fife/Getty Images)

0 di Geoffroy-Guichard Ahad silam.

Alexandre Lacazette, Nabil Fekir, dan Cristophe Jallet selalu mendapatkan siulan dari penonton tiap kali menyentuh bola.

Kendati mengusung seragam biru Prancis, publik Geoffroy-Guichard masih beranggapan bahwa Lacazette, Fekir, dan Jallet merupakan representasi dari Olympique Lyon, yang notabene adalah rival bebuyutan Saint-Etienne.

Ya, stadion Geoffroy-Guichard merupakan markas Saint-Etienne. Fenomena itu membuat jengah bek Prancis, Laurent Koscielny.

Andai ingin menjadi kampiun Euro 2016, Prancis, pantang terpecah belah dan wajib menjadi sebuah kesatuan.

“Kami tidak terfokus terhadap siulan. Tak ada Parisiens (orang Paris), Marseillais (orang Marseille), Lyonnais (orang Lyon), atau Stephanois (orang Saint-Etienne). Andaikata di final Euro gol kemenangan dicetak oleh Stephanois, semua orang akan melupakan asal klubnya. Semua orang akan senang,” ujar Koscielny di l’Equipe.