Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Setoran ke Oknum PSSI Merembet Divisi Dua

By Caesar Sardi - Kamis, 9 April 2015 | 13:51 WIB
Ilustrasi. (Dok. BOLA)

Di tengah menghangatnya kasus suap yang dicuatkan Penajam Medan Jaya, muncul kasus tak jauh beda di pentas divisi dua. Kubu Pesik Kuningan mencurigai adanya permainan suap di babak 53 besar liga kasta ketiga yang usai diputar akhir bulan lalu.

Kecurigaan Pesik mencuat seiring ketidakhadiran Persijam Jambi pada pertandingan penentu Grup I B, Jumat (25/5). Saat itu, agar bisa lolos ke fase 16 besar, Pesik Kuningan butuh kemenangan minimal empat gol.

Karena Persijam walk out (WO) tanpa alasan yang jelas, langkah Pesik tersandung. Hadiah kemenangan otomatis 3-0 (sesuai aturan Badan Liga Amatir) membuat tim asuhan Maman Suryaman itu kalah selisih gol dibandingkan tuan rumah Persida Sidoarjo dan Persikoba Batu, yang sama-sama mengantongi 12 poin.

Manajer Persijam, Rahoni Wahab, beralasan faktor dana hingga mereka WO. “Uang kami sudah habis. Kami pilih pulang ke Jambi dengan pertimbangan peluang ke 16 besar sudah tertutup,” jelas Wahab.

Alasan manajemen dinilai ganjil oleh sejumlah pemain. Maklum, lima jam sebelum kick-off, Persijam sempat mendaftarkan line-up. “Tahu-tahu pukul 14.00 WIB kami diminta mengemasi barang, pulang ke Jambi,” cerita salah satu pemain.

Belakangan Wahab akhirnya buka suara. “Memang ada yang tak beres dalam tim saya,” ujar Wahab blakblakan.

Kecurigaan mencuat melihat fasilitas mewah yang didapat Persijam semasa berada di Malang. “Aneh. Saat sedang kesulitan keuangan dan gaji sebagian besar pemain masih terkatung-katung, tim justru menginap di hotel lumayan bagus di Malang. Dari mana uangnya?” ungkap salah satu pilar Persijam.

Tanggapan Persikoba? “Tudingan itu tak beralasan. Kami lolos murni karena permainan bagus, bukan karena menyuap,” jelas Puji Purnawan, pelatih Persikoba.

Kecurigaan Pesik sudah disampaikan pada Komisi Disiplin PSSI pekan lalu. Sayang, hingga kini belum ada follow-up.

Kubu Pesik mencurigai ada gelagat PSSI sengaja mendiamkan kasus ini untuk melindungi oknum pengurus yang mendapat setoran paket lolos dari Persikoba dan Persida. “Kami berharap Komdis dan BLA sebagai penyelenggara kompetisi menyelesaikan persoalan ini. Kami benar-benar dirugikan,” ungkap Maman.

(Penulis: Ario Yosia, Indra Ita, Marwis Umsa)