Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rekor winning streak Satria Muda BritAma Jakarta nyaris tercoreng. Mendapat perlawanan spartan Satya Wacana ACA LBC Salatiga, Satria Muda harus berjuang hingga detik-detik terakhir untuk mengunci kemenangan. Tim polesan Cokorda Raka Satrya Wibawa itu akhirnya unggul 73-68, dalam lanjutan IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 Seri IV di DBL Arena Surabaya, Sabtu (24/1).
Menyusul kemenangan ini, Satria Muda sukses mempertajam rekor winning streak awal musim dengan 13 laga tak tersentuh kekalahan (13-0). Sekaligus menyapu bersih tiga laga di Seri Surabaya dengan kemenangan. Melanjutkan clean sheet yang telah mereka raih pada tiga seri sebelumnya.
Sejak tip-off pertandingan berlangsung ketat. Satya Wacana tanpa kenal lelah menggempur Satria Muda yang sengaja tak memasukkan Christian Ronaldo Sitepu, Arki Dikania Wisnu dan Vamiga Michel dalam roster laga ini.
Satya Wacana sempat memimpin dengan jarak 6 poin (9-3) lewat 3-point jump shot dari Respati Ragil Pamungkas. Akan tetapi, Satria Muda bisa membalik keadaan dan unggul 12-11 melalui Rony Gunawan. Secara mengejutkan, Satya Wacana bisa unggul di kuarter pertama ini dengan skor 20-19. Dua shooting guard Satya Wacana Yo Sua dan Respati Ragil Pamungkas menunjukkan akurasi tembakannya dengan mencetak masing-masing 7 poin di kuarter pertama ini.
Memasuki kuarter kedua, Satria Muda unggul di awal kuarter. Namun skor segera disamakan oleh Satya Wacana lewat free throw Yo Sua yang merubah skor menjadi 23-23. Sejak saat itu, Satya Wacana memimpin jalannya pertandingan. Mereka bisa menciptakan margin 8 poin di pengujung kuarter lewat 2-point jump shot Budi Sucipto. Akurasi tembakan Respati Ragil Pamungkas benar-benar menjadi senjata andalan di kuarter ini. Pemain dengan jersey bernomor 5 itu menyarangkan 11 poin.
Selepas halftime Satria Muda yang tertinggal 8 poin berusaha mengejar. Coach Wiwin (sapaan Cokorda Raka Satrya Wibawa) belum bisa duduk tenang di kursinya. Akhirnya momentum kebangkitan Satria Muda tiba di sisa 4 menit 43 detik. Adalah Avan Seputra yang mencetak 2-point jump shot yang membuat keadaan berbalik 43-42 untuk keunggulan Satria Muda. Selepas itu, Satria Muda dengan leluasa menguasai permainan. Mereka menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 8 poin (53-45).
Unggul 8 poin, Satria Muda semakin di atas angin di kuarter keempat. Keinginan Satya Wacana untuk menyusul justru semakin berat setelah Firman Nugroho dan Yoppy France Giay terkena foul out. Namun perlawanan Satya Wacana tak berhenti. Hingga mereka bisa menyusul dengan skor 68-70 di 37 detik kuarter keempat. Hardianus memastikan kemenangan Satria Muda lewat dua free throw pada sisa 4 detik.
Dua pilar Satria Muda mengemas double-double dalam laga ini. Vinton Nolland Surawi dengan donasi 21 poin dan 12 rebound, serta Rony Gunawan (20 poin, 10 rebound). Selain itu, Kevin Sitorus juga berperan penting dengan 10 rebound dan 4 poin yang disumbangkannya.
”Arki dan Dodo (Christian Ronaldo Sitepu) gak bisa main karena cedera engkel. Saya sudah mengingatkan pemain bahwa tidak ada tim yang enteng. Kalau tadi lengah ya pasti lewat. Ragil dan Yo Sua memang bagus di seri ini. Kita tertolong offensive rebound hari ini,” ujar Coach Wiwin.
Di kubu Satya Wacana, dua shooting guard-nya menjadi pendulang poin terbanyak, yakni Respati Ragil Pamungkas dengan 28 poin, lalu Yo Sua dengan 22 poin.
”Kami kalah size sama mereka. Ditambah lagi big man kami stoknya terbatas juga. Pemain sudah buktikan bahwa kami bukan tim yang bisa dianggap enteng. Kalaupun kalah, kami sudah tunjukkan pride,” ujar Herru Yuharso, asisten pelatih Satya Wacana.