Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tomang Sakti Berjuang Sampai Perpanjangan Waktu

By Eko Widodo - Minggu, 25 Januari 2015 | 08:26 WIB
Tomang Sakti (kanan), harus melewati perpanjangan waktu sebelum menang. (WNBL Indonesia)

KEMENANGAN dramatis didapatkan Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta. Juara bertahan itu harus berjuang hingga overtime alias babak tambahan untuk memastikan kemenangan atas Sritex Dragons Solo, dalam lanjutan IndiHome Women National Basketball League (WNBL) Indonesia 2014-2015 Seri II Surabaya, Sabtu (24/1). Tim polesan Roul Miguel Hadinoto itu akhirnya menyudahi perlawanan Sritex Dragons dengan skor 66-57.

Tomsak (julukan Tomang Sakti) mendominasi sejak tip-off hingga kuarter ketiga. Sebaliknya, Sritex Dragons terus tertekan sepanjang laga.

Sritex Dragons akhirnya mampu bangkit pada kuarter terakhir. Tim polesan Pek King Dhay itu bahkan sempat berbalik unggul 1 poin (55-54) di sisa 8 detik permainan. Namun, satu free throw dari Yenny Zeng membuyarkan perayaan kemenangan Sritex Dragons. Skor 55-55 memaksa overtime.

Memasuki babak tambahan, Tomsak lebih menguasai jalannya laga. Kesalahan yang dilakukan pemain Sritex Dragons berbuah free throw bagi Tomang Sakti. Tomang Sakti mengemas tambahan 9 poin, hanya berbalas 2 poin saja dari Sritex Dragon. Di sisa 1 menit 3 detik babak overtime, Tomsak unggul 7 poin berkat 2-point jump shot Marina. Akhirnya mereka menutup laga ini dengan kemenangan.

Performa impresif ditunjukkan Jacklien Ibo Dengan mencetak double-double. Bermain selama 33 menit 50 detik, center kelahiran Sentani itu mencetak 14 poin dan 15 rebound. Marina ikut berkontriusi lewat 12 poin dan 5 rebound, disusul oleh Anne Inessa (10 poin).

”Hari ini sebenarnya anak-anak bermain jelek. Non teknis yang harus diperbaiki, fokus dalam game, kurang konsisten menerapkan game plan. Secara teknis sih tidak ada banyak evaluasi. Ini yang jadi pelajaran kita untuk hari ini,” ketus Ebos, sapaan head coach Tomsak.

Pertandingan sengit sudah terjadi di kuarter pertama. Sritex Dragons sempat memimpin. Namun  Tomsak mampu bangkit di sisa 2 menit 57 detik. 2-point jump shot Jacklien Ibo menyamakan kedudukan menjadi 10-10. Momentum inilah membuat Tomsak akhinya unggul 13-11 di kuarter pertama.

Memasuki kuarter kedua, Tomsak nyaman memimpin jalannya pertandingan. Bahkan 3-point jump shot Jacklien Ibo sempat membuat skor terpaut 13 poin (24-11). Belum sempat bangkit, Sritex malah harus tertinggal lebih jauh karena 3-point jump shot Anne Inessa di sisa 26 detik, dan membuat skor terpaut 15 poin (17-32). Kuarter kedua akhirnya ditutup dengan skor 32-19 untuk keunggulan Tomsak.

Tertinggal 13 poin, Sritex Dragons tak lelah mengejar di kuarter ketiga. Melalui 2-point jump shot dan 1 free throw dari Paulin Clara Ananta akhirnya Sritex Dragons hanya terpaut 4 angka (37-41) dari Tomsak di sisa 24 detik. Kuarter ketiga ditutup dengan keunggulan Tomsak 43-37. Paulin Clara Ananta menjadi tulang punggung Sritex Dragons mengejar ketertinggalan dengan mencetak 11 poin di sepanjang kuarter ketiga.

Perlawanan Sritex Dragons belum berakhir di kuarter keempat. Sritex mendekat dengan hanya terpaut 1 poin (47-48) melalui 3-point jump shot Cindy Angelia. Pertandingan akhirnya diteruskan melalui babak overtime.

Meski harus menerima kekalahan, Paulin Clara Ananta tampil cemerlang bagi Sritex dengan mencetak double-double (21 poin dan 11 rebound), disusul Nova Anggraini (10 poin).

”Saya puas dengan kerja keras anak-anak.  Fighting spirit dan permainan ada kenaikan. Ada kemauan untuk menang. Walau hasilnya memang tak sesuai harapan,” ujar Pek King Dhay, head coach Sritex.