Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebanyak 19 laga di tujuh grup kualifikasi Euro 2008 telah digelar secara simultan pada Rabu (6/6). Hasil yang paling ditunggu tentu adalah nasib Inggris, yang hingga pekan lalu masih berkutat di peringkat keempat Grup E.
Kembalinya David Beckham ke skuad Saint George’s Cross dalam dua pekan terakhir ternyata benar-benar membawa angin segar. Gelandang Real Madrid ini membuahkan dua assist berupa umpan-umpan silang akurat dari sayap kanan untuk ditanduk Peter Crouch (54’) dan Michael Owen (62’) dalam kemenangan 3-0 Inggris di Estonia.
Gol pertama Three Lions di Stadion Le Coq Arena, Tallinn, dicetak Joe Cole pada babak pertama menyambut lemparan ke dalam Wayne Bridge dari sayap kiri, yang sempat liar setelah disundul Crouchy. Hal ini jelas melegakan pelatih Steve McClaren, yang sempat terlihat tegang melihat perlawanan spartan Estonia di 30 menit pertama.
Pada harian setempat, Postmees Daily, pelatih Estonia, Jelle Goes, sejak awal memang mengakui hanya bermodalkan permainan keras dan cepat untuk mengimbangi Inggris.
“Sangat sulit untuk menghadapi dua tim berkelas seperti Kroasia dan Inggris dalam selang empat hari,” katanya. “Saat menghadapi Kroasia, fisik anak-anak telah terkuras. Ini membuat perlawanan kami pada Inggris tidak lagi maksimal.”
Optimisme yang menaungi John Terry cs. sendiri besar kemungkinan tidak bersifat permanen. Beckham sebagai tulang punggung perubahan Three Lions terpaksa ditarik keluar McClaren di menit ke-68 karena sejak pertengahan paruh pertama terlihat mengalami nyeri di engkel kaki kirinya.
Well, sambil menunggu kepastian kondisi terakhir Becks, perkembangan lain yang sudah pasti bakal membuat persaingan di Grup E kian alot adalah tertahannya Rusia tanpa gol di Kroasia. Kondisi ini jelas menguntungkan kubu Israel, yang menang 2-0 di Andorra.
Imbasnya, Rusia tergeser Israel dari posisi kedua dan skuad besutan Guus Hiddink itu pun merosot ke peringkat empat karena Inggris juga merayap naik. McClaren jelas berharap Beckham kembali fit ketika Three Lions melawan Israel dan Rusia di Wembley dalam selang empat hari, September nanti.
Penyelamatan Hitzlsperger
Sebelum partai hidup-mati tersebut Inggris akan menjamu Jerman dalam sebuah laga persahabatan di akhir Agustus. Posisi Jerman di Grup D cukup aman setelah pekan ini mereka mengalahkan Slovakia 2-1 di Hamburg. Pada kesempatan tersebut der bundestrainer Joachim Loew tidak menurunkan Michael Ballack.
Meski dipanggil ke Nationalmannschaft, Ballack belum pulih seusai operasi engkel pada awal bulan lalu. Uniknya, kendati Der Panzer tampil menyakinkan, kemenangan atas Slovakia diwarnai dua gol bunuh diri.
Bek Slovakia, Jan Durica, melakukannya kala laga baru berjalan 10 menit dan diikuti oleh pemain belakang Jerman, Christoph Metzelder, sepuluh menit kemudian.
Sosok penyelamat Jerman adalah gelandang Thomas Hitzlsperger, yang di era kepelatihan Juergen Klinsmann sempat dipasang sebagai bek kiri dadakan. Tanpa gol Hitzlsperger di akhir babak pertama, praktis laga ini hanya akan diwarnai rangkaian own goal semata.
(Penulis: Darojatun)