Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: EURO, Turnamen Terakhir Luis Aragones

By Caesar Sardi - Senin, 30 Maret 2015 | 14:56 WIB
Luis Aragones, pensiun setelah Piala Eropa 2008. (Denis Doyle/Getty Images)

Tidak akan ada penundaan lagi. Luis Aragones menegaskan bahwa dirinya bakal melepas jabatan sebagai pelatih tim nasional Spanyol seusai Piala Eropa 2008.

Ya, untuk kedua kali entrenador berusia 68 tahun itu mengutarakan keinginannya mundur dari Tim Matador. Sebelumnya Aragones sempat berniat untuk berhenti sebagai pelatih Spanyol bila Raul Gonzalez dkk. gagal melaju hingga babak perempatfinal Piala Dunia 2006.

Well, Spanyol hanya bertahan hingga perdelapanfinal. Akan tetapi, Aragones urung melepas jabatannya. Sebaliknya, pihak federasi sepakbola Spanyol (RFEF) justru memperpanjang kontraknya selama dua tahun hingga 2008. Namun, sepertinya kali ini Aragones tidak berniat mengubah pendirian.

“Saya sudah memberi tahu pihak federasi agar mereka mencari pengganti saya setelah Euro 2008,” ujar Aragones seperti dilansir situs UEFA. “Sudah sepantasnya mereka mencari seseorang dengan gaya yang berbeda,” lanjut arsitek tim yang menggantikan posisi Inaki Saez di tim nasional Spanyol pasca-Euro 2004 tersebut.

Bukan hal aneh jika Aragones memilih untuk pensiun dari tim nasional Spanyol. Pasalnya keputusan serta tindakan eks striker Atletico Madrid ini kerap menuai kritik.

Menjelang Germany 2006, Aragones mengambil langkah kontroversial dengan membangkucadangkan pangeran Spanyol, Raul Gonzalez. Sebelumnya ia juga sempat mendapat hujatan dari sederet pelaku sepakbola karena melakukan pelecehan ras terhadap Thierry Henry.

Hujan kritik terhadap Aragones semakin deras kala anak buahnya menelan dua kekalahan di kualifikasi Piala Eropa 2008. Spanyol ditaklukkan Irlandia Utara 2-3 dan Swedia 0-2.

Hingga kini posisi Spanyol di klasemen Grup F juga belum aman. Andai mereka gagal melaju ke putaran final Euro 2008, bukan tidak mungkin Aragones malah pensiun lebih dini.

(Penulis: Wieta Rachmatia)