Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
25 April.
"Terus terang, saya belum mendapat surat resminya. Tapi, sebagai klub anggota PT LI, kami serahkan sepenuhnya kepada mereka," ujar Rully, Kamis (9/4).
Terkait dengan adanya tarik menarik antara PT LI dengan BOPI, Rully enggan berkomentar. "Hal itu ranah PT LI dan PSSI, bukan ranah PSM," jelas keponakan BJ Habibie itu.
Hanya, bila QNB League 2015 ditunda lagi pasti berdampak langsung ke klub. Hal itu bisa jadi membuat kepercayaan sponsor dan calon sponsor bakal berkurang.
"Yang pasti klub yang akan menanggung risikonya. Ibarat sebuah bisnis, ini namanya risiko perusahaan," tambah Rully.
Di sisi lain, pengeluaran klub semakin besar, khususnya terkait operasional tim.
Pekan lalu, Sumirlan, Direktur PSM, mengungkapkan selama masa persiapan, Juku Eja sudah mengeluarkan anggaran hampir mencapai Rp10 miliar. Pengeluaran itu berupa pembayaran utang ke pemain dan pihak ketiga, kontrak pemain/pelatih musim ini, renovasi Stadion Andi Mattalatta Mattoangin sampai operasional harian.
"Jelas tidak sebanding dengan pemasukan klub," ujar Sumirlan.