Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perjalanan epik dilakoni Lyle Taylor, striker yang bermain untuk klub Skotlandia, Partick Thistle.
Taylor, yang memiliki ayah berdarah Montserrat, menempuh perjalanan sejauh 9.000 mil (14.484,10 kilometer) demi menjalani debut internasionalnya sebagai penggawa timnas Montserrat di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 kontra Curacao.
Pertandingan leg pertama dan kedua sudah dimainkan pada akhir Maret lalu. Hasilnya, Montserrat gagal melaju ke putaran kedua setelah ditahan 2-2 di leg pertama di markas sendiri serta kalah 1-2 kala melawat ke kandang lawan pada leg kedua.
Akan tetapi, bukan kekalahan itu yang jadi berita, melainkan kisah Taylor yang cukup menarik perhatian. Bila ditotal, dalam 11 hari, Taylor menggunakan 12 penerbangan dan dua kapal, untuk perjalanan pergi pulang Glasgow-Montserrat!
Montserrat merupakan negara kecil yang terletak di sebuah pulau di Karibia dengan penduduk sekitar 5.000 jiwa.
"Saya berpikir perjalanan ke Carlisle sudah merupakan perjalanan panjang," kata Taylor, menyebut sebuah daerah di perbatasan Skotlandia-Inggris.
Meski harus menjalani perjalanan jauh, penyerang berusia 25 tahun itu mengaku sangat senang.
"Perjalanan ini bukan hal berat buat saya. Saya sudah mendapat kesempatan mewakili negara dari sisi ayah. Tidak ada hal lain yang membuat saya melepas kesempatan itu. Sama seperti pemain lain yang mendapat panggilan dari negaranya," ujar Taylor seperti dikutip di Daily Record.
"Hanya sedikit pemain yang memiliki kesempatan bermain untuk negara mereka, apakah negara itu tempat di mana mereka lahir atau apapun itu," imbuhnya.
Berikut detail perjalanan yang ditempuh Taylor dalam 11 hari: