Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Michael Jordan:Ditolak Adidas Karena Kurang Tinggi

By Eko Widodo - Rabu, 8 April 2015 | 10:34 WIB
Michael Jordan, dianggap kurang tinggi sehingga ditolak Adidas. (Getty Images)

Michael Jordan (52) ketika didraft NBA pada 1984 tak pernah memilih Nike sebagai sepatu idola. Ia menyukai sepatu Adidas.

Seperti diceritakan Darren Rovell di Sports Business, Jordan mendapatkan kontrak sepatu bagus dari Nike, usai memutuskan bermain di NBA. Jordan pun membawa kontrak sepatu itu kepada Adidas.

"Jika kalian memberikan kontrak mendekati penawaran Nike, saya akan menandatangani kontrak dengan kalian," kata Jordan dalam wawancara dengan Sports Business, seperti dikutip dari The Post Game.

Adidas menolak penawaran itu. Akhirnya, sejarah pun tercipta dan Michael Jordan tetap menjadi duta Nike sampai detik ini. Berkat kontrak triliunan rupiah, Jordan menjelma menjadi salah satu atlet terkaya di dunia.

Apakah ada alasan lain sehingga Jordan diabaikan Adidas. "Dia terlalu pendek untuk ukuran pebasket NBA," kata Wall Street Journal. Saat itu, NBA memang sedang demam pemain tinggi seperti Hakeem Olajuwon atau Patrick Ewing. Era pemain center memang tengah menjadi trend saat itu.

Ikon kuat Adidas saat itu adalah Kareem Abdul-Jabbar yang memiliki tinggi 218 cm. Tinggi Jordan hanyalah 198 cm.

Menurut Ellen Emmerentze dan Sara Germano seperti dikutip Wall Street Journal, ada dukungan dari Adidas untuk mengejar tanda tangan Jordan. Namun, sebuah veto dari markas besar di Jerman, menggagalkan rencana itu.

"Carikan kami pemain dengan tinggi di atas 213 cm," cerita Ellen dan Sara. Akhirnya, Adidas mengontrak Ewing, yang sampai seumur hidup di NBA, tak mendapatkan satu cincin pun. Ia ke final NBA 1994 dan 1999.

Sementara Jordan, membawa enam cincin juara NBA dan menjadi titik balik perubahan di industri olah raga dengan nama Jordan Effect.