Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ivan Kolev membuktikan janjinya untuk mengumumkan pencoretan pemain tahap dua setelah melakoni laga uji coba melawan PSS (9/6). Dua nama terpental dari pemusatan latihan di Solo.
Sulaiman Alamsyah Nasution (Sriwijaya FC) dan Legimin Raharjo (PSMS Medan) terpaksa dipulangkan ke klub asalnya. Banyaknya stok pemain lini tengah menjadi alasan utama Kolev mencoret dua pemain muda itu.
“Kami sudah punya terlalu banyak pemain di posisi itu. Sebetulnya kualitas mereka sama dengan pemain tengah lain. Jadi mereka dicoret bukan karena perkembangan mereka selama latihan tidak bagus. Kalau boleh saya bawa semua, mereka berdua pasti saya bawa,” ujar Kolev.
Sebetulnya dalam pencoretan tahap dua ini ada tiga pemain yang harus dicoret. Namun, tim evaluasi yang terdiri dari tim monitoring, perwakilan BTN, tim pelatih, manajer timnas, dan sekretaris timnas, belum bisa memutuskan satu pemain lagi yang akan dicoret.
Yang jelas pemain ketiga yang bakal dicoret ada di posisi kiper. Kepastian ini disampaikan manajer timnas, Andi Darussalam Tabusala, di Sleman seusai timnas ditahan imbang PSS, 2-2. “Rinciannya yang dicoret adalah satu kiper dan dua pemain lain,” ujar Andi ketika itu.
Kolev terlihat agak dilematis mencoret satu dari tiga kiper yang masih bertahan. Bahkan sejak memulai pemusatan latihan di Solo, pelatih asal Bulgaria itu menyatakan posisi Jendri Pitoy, Markus Horison, dan Fery Rotinsulu sudah aman. Artinya ketiganya akan didaftarkan masuk skuad Merah-Putih ke AFC. Tapi, ternyata dalam manual AFC, hanya dua kiper yang boleh didaftarkan.
“Kualitas tiga kiper yang ada sama bagusnya. Jadi kami akan memberi kesempatan mereka sampai sebelum batas waktu pendaftaran pada 15 Juni,” jelas Candra Solekan, sekretaris timnas.
Uji coba melawan PSIS Semarang (13/6) bakal menjadi ujian terakhir bagi tiga kiper yang masih tersisa. Uji coba melawan Persis Solo (16/6) menjadi laga pertama yang berisikan skuad utama Merah Putih Piala Asia 2007.
Tiga Negara
Masalah klasik, seperti kesulitan mencari mitra uji coba internasional, kembali muncul. Setelah Uni Emirat Arab menolak bermain di Jakarta dan memilih bertemu Korea Selatan, PSSI agak bingung mencari pengganti.
Padahal Kolev ingin, sebelum terjun di ajang sesungguhnya, tim asuhannya melakukan tiga laga uji coba internasional lagi. “Menurut hitungan saya, timnas butuh tiga uji coba lagi melawan tim kuat. Saya khawatir kalau itu tidak tercapai, kesiapan pemain bisa terganggu,” ujar Kolev.
Untunglah pihak Badan Tim Nasional (BTN) akhirnya bisa merespons secara positif permintaan sang pelatih. Dalam rancangan jadwal teranyar yang dibuat BTN, diagendakan timnas bakal melakoni tiga partai uji coba internasional melawan Jamaika (21/6), Oman (24/6), dan Liberia (30/6).
“Tanggal dan lawan uji coba dipastikan tidak mengalami perubahan. Hanya, untuk tanggal 24 dan 30, tempatnya masih tentatif,” sebut Demis Djamaoeddin, Administrator BTN.
(Penulis: Aning Jati)