Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
19 April mendatang, benar-benar cermat. Bob Hippy menghimbau agar voters tidak silau dengan iming-iming uang.
Mantan pemain nasional junior ini mewanti-wanti para voters untuk tidak sama sekali memilih ketua umum yang terlibat masalah hukum dan tidak mempunyai 'hati' dalam mengurus sepak bola.
"Kalau mau menjadi ketua umum PSSI, pertama harus mempunyai 'hati' sepak bola. Ia harus mencintai dan benar-benar suka dengan sepak bola. Jangan jabatan ketua umum atau petinggi di PSSI hanya dijadikan alat untuk mencari nama dan kedudukan. Pokoknya sepak bola jangan sampai diurus orang yang tidak tahu sepakbola," kata Bob Hippy saat dihubungi, Jumat (3/4).
Bob yang pernah menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional kala Indonesia kalah 0-10 dari Bahrain tersebut menunjuk beberapa orang yang ia sinyalir tidak memiliki hati untuk sepak bola. Mantan anggota Komite Eksekutif PSSI yang gagal memberikan prestasi apa pun untuk timnas ini juga menilai atasannya dulu, Djohar Arifin sebagai figur yang tidak tepat.
Menurut Bob, yang kini masih menjalani hukuman skorsing selama sepuluh tahun dari PSSI, dari sembilan calon ketua umum PSSI yang telah lolos penyaringan, ia menunjuk ada beberapa orang yang tidak memiliki 'hati' sepakbola. Salah satunya adalah wakil ketua umum PSSI incumbent, La Nyalla Mattalitti. Meski pada jaman La Nyalla memimpin PSSI dan BTN telah membawa timnas U-19 menjuarai PIala AFF U-19, namun Bob tidak mau mengakui hal itu sebagai prestasi La Nyalla, yang jauh di atas pencapaian Bob sendiri.