Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih tim Liga Super Indonesia (LSI) bakal direpotkan bila kompetisi masih diundur lagi. Apalagi, mereka sudah melakukan persiapan akhir untuk menghadapi kompetisi kasta tertinggi yang tinggal hitungan hari.
Pelatih Mitra Kukar, Scott Cooper, mengungkapkan bila diundur dirinya akan mengalami kesulitan mengembalikan performa pemain. Diakui Cooper, performa pemain sempat menurun skarena kompetisi diundur menjadi 4 April.
“Saya ingin sampaikan secara terbuka, kompetisi jangan diundur lagi. Saya sudah menyiapkan pemain agar mencapai puncak saat memasuki kompetisi. Tapi saat diundur, performa mereka turun lagi,” ujar Cooper.
Saat kompetisi diundur, tim LSI tampil di turnamen pramusim. Namun, Cooper menilai turnamen tersebut sama sekali tidak ada manfaatnya. Bahkan pelatih asal Inggris ini menyebut bila turnamen SCM itu tidak relevan.
“Ini turnamen yang gila karena hanya digelar delapan sampai sembilan hari. Turnamen yang bodoh. Bagaimana tidak, tim harus bertanding dua hari sekali. Kami bukannya memesan kamar hotel tapi malah kamar rumah sakit,” katanya.
Menurutnya Mitra Kukar sampai kehilangan enam pemain karena mengalami cedera di turnamen tersebut. Pasalnya, mereka harus melakoni pertandingan dengan jadwal yang padat.
“Turnamen itu sesungguhnya bagus. Tapi bila tim harus bertanding dua hari sekali ini sungguh gila. Dan ini baru pertama kali saya mengalaminya. Saya tak bisa membayangkan tim bermain dengan jadwal seperti itu. Pemain saya banyak yang cedera. Saya merasa tim lain juga menghadapi hal sama,” ungkap Cooper.
Di turnamen SCM, Mitra Kukar gagal meraih sukses. Dari tiga laga, mereka hanya meraih satu poin setelah bermain imbang 0-0 melawan Persela Lamongan. Di dua laga berikutnya, Mitra Kukar dibantai Persipura Jayapura 1-4 dan Arema Cronus 2-5.
Saat ini, Mitra Kukar melakukan persiapan di Solo. Mereka juga akan beruji coba melawan Persis Solo di Manahan, Senin (30/3).