Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
media Inggris ramai mengabarkan bahwa hubungan Theo Walcott dengan Manajer Arsenal, Arsene Wenger, memburuk.
Tidak jelas apa penyebab utama kekisruhan antara manajer dan anak asuhnya itu. Tapi, pembaruan kontrak Walcott ditengarai sebagai dasar persoalan.
Terakhir kali Walcott menandatangani kontrak baru adalah pada 18 Januari 2013. Saat itu, ia setuju menambah durasi pengabdiannya di Stadion Emirates sampai pertengahan 2016.
Kini, semakin dekat menuju kontrak yang kedaluwarsa, masa depan penyerang berusia 26 tahun itu kian ramai diperbincangkan.
Wenger mengungkapkan pada awal Maret ini bahwa manajemen Arsenal tengah membahas perpanjangan kontrak dengan perwakilan Walcott. Diskusi sudah berlangsung cukup lama.
Namun, Walcott mengeluarkan pernyataan berbeda dengan sang manajer.
"Belum ada pembicaraan kontrak baru. Saat ini, fokus saya bukan pada kontrak, tapi memberikan yang terbaik untuk Arsenal FC," tulis Walcott di akun Twitter, @theowalcott.
Terlepas dari sudah atau belum pembicaraan kontrak terjadi, soal yang perlu dibahas adalah layak atau tidak Walcott dihadiahkan kontrak baru.
Pada umumnya, dasar pertimbangan kontrak baru adalah performa. Bila statistik sebagai acuan, Walcott sesungguhnya tak layak kontrak baru.
Terhitung sejak menandatangani perjanjian anyar pada Januari 2013, jumlah permainan Walcott setiap musimnya semakin sedikit. Musim ini, ia tampil delapan partai EPL di mana cuma tiga kali ia mentas sebagai starter.