Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keputusan PT Liga Indonesia mendrop Persik dan Persiwa lantaran gagal melewati tahapan verifikasi di aspek keuangan membuat pemain di kedua klub bingung.
Zahrul Huda, penggawa Persik, jadi salah satu pemain yang dilanda kebingungan. Pemain asli Kediri itu hingga kini masih tak percaya dengan keputusan PT LI itu.
Maklum, hingga Minggu (11/1) mereka baru saja bergembira ria selepas menjuarai Piala Gubernur Jatim dengan mengalahkan Gresik United, skor 2-1.
“Rasanya aneh, Minggu malam kami sangat senang dengan kemenangan kami di Piala Gubernur Jatim. Tapi, Selasa kami mendapatkan kabar yang membuat kami sangat kecewa karena Persik dicoret dari LSI akibat krisis dana,” keluh pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu.
Zahrul mengaku masih belum bisa memikirkan langkah ke depan. Tetapi, dia punya batas waktu hingga Sabtu (17/1). Jika memang tidak ada kabar baik tentang Persik, Zahrul berniat mencari klub lain.
Pemain yang pernah membela Persela musim lalu itu mengaku tidak mempunyai pekerjaan lain selain sebagai pesepak bola. Apalagi tanggungan dirinya bertambah dengan kehadiran anak pertama yang diberi nama Nayaka Abirama (15 bulan).
"Seandainya tidak dapat klub LSI, klub Divisi Utama juga tidak masalah. Kalau dapat klub berarti saya bisa bekerja untuk keluarga,” kata pemain kelahiran 3 April 1986 itu.