Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Satu lagi mantan pesepak bola papan atas Eropa berkunjung ke Indonesia, Minggu (29/3).Berikut adalah lanjutan dari petikan wawancara pemain Asia pertama yang pernah mencicipi final Liga Champion itu kepada kontributor Harian BOLA Malang, Suci Rahayu.
Hal apa saja yang Anda pelajari dari Sir Alex Ferguson?
Saya memetik banyak pelajaran dari sosok Sir Alex. Dia memberikan saya rasa percaya diri. Dia juga membuat saya berani berhadapan dengan pemain kelas dunia.
Saya memiliki pengalaman yang sangat menakjubkan bersamanya. Dia membuat saya menjadi lebih baik sebagai pemain sepak bola.
Bagaimana dengan pengembangan pemain muda di Korea?
Saat ini semua sudah lebih baik. Ada banyak pemain baru di tim nasional Korea Selatan dan juga sudah banyak pemain yang merumput di Eropa. Segalanya semakin baik, tidak hanya pemain timnas tapi juga perkembangan klub-klub lokal yang semakin profesional.
Di babak 16 besar Liga Champions 2009/10, Anda sukses mematikan gelandang kreatif Milan, Andrea Pirlo. Bisa Anda beberkan kunci suksesnya?
Saya hanya bermain untuk tim, mencoba bermain sebagai tim dan mengikuti apa yang diinstruksikan pelatih. Semua pemain harus tampil baik saat melawan pemain sekelas Andrea Pirlo.
Tak ada rahasia, saya cuma mengikuti arahan Sir Alex. Ada pemain yang bisa memberikan dampak bagi pertandingan seperti bertahan, mencetak gol, atau assist. Tapi yang terpenting adalah Anda harus percaya pada diri sendiri dan rekan setim serta melakukan segala petunjuk pelatih.