Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Cleveland Cavaliers Bertahan

By Caesar Sardi - Selasa, 24 Maret 2015 | 15:08 WIB
Daniel Gibson (Cleveland Cavaliers), sempurna melakukan free throw. (Jonathan Daniel/Getty Images)

87, di Quickens Loans Arena, Cleveland, Selasa (29/5) atau Rabu pagi di Indonesia.

Blunder Chauncey Billups, guard Pistons, memberi andil bagi kemenangan Cleveland. Blunder terbesar Billups adalah ketika waktu tersisa 1:15 menit dan Pistons mencoba memupus ketinggalan 83-87. Memiliki kesempatan menembak berjarak delapan kaki dari jaring, Billups memilih kembali keluar dan mengumpan pada Rasheed Wallace di garis tiga angka, tapi umpannya dengan mudah dipotong Drew Gooden.

Gooden terpaksa kena fouled. Satu lemparan bebasnya masuk.

“Saat menerima bola dari Rip (Hamilton), aku bepikir untuk menembak tapi mereka cepat menutup. Kemudian aku berbalik. Kupikir Rasheed sudah berpindah ke pojok, sesaat sebelum mengumpan kulihat ternyata ia belum di sana. Aku coba melepas umpan melewati Gooden, tetapi ia amat baik mengantisipasi,” ujar Billups.

Rip Hamilton menipiskan ketinggalan, kemudian Rasheed Wallace melakukan blok atas tembakan Gooden, Pistons berpeluang menyamakan kedudukan.

Billups kembali melakukan blunder. Melakukan dribel dan mendapat kesempatan melakukan tembakan tiga angka, Billups melakukan lompatan kekiri dan menembak, gagal!

“Aku mendapat bola dan tahu ada lawan berusaha keras mengejarku. Aku berusaha melakukan one step in dan berharap ia menabrakku, kupikir aku bisa mendapat tembakan tiga angka masuk plus satu free throw atau paling tidak tiga free throw,” tuturnya.

Jika Sasha Pavlovic melewatinya, Billups yakin lawan kehilangan keseimbangan dan ia bisa melakukan tembakan mulus. “Itu tembakan yang biasa aku lakukan, tapi kali ini tidak masuk,” katanya.

Ia memuji permainan Cleveland. “Mereka tahu harus mengeluarkan kemampuan terbaik bila ingin menang dan hari ini mereka melakukannya,” sebutnya.

“A Game mereka luar biasa dan membuat permainan berbeda. Kami berharap bisa segera menemukan A game Pistons secepatnya,” tuturnya.

Billups mengaku belum lagi melihat permainan terbaik alias A game Pistons sejak mengalahkan Chicago Bulls, satu setengah minggu sebelumnya.

Sebaiknya, Pistons segera menemukan permainan terbaik mereka. Jika tidak, kita akan menemukan finalis baru dari Wilayah Timur, Cleveland Cavaliers.

“Kedua tim selalu memiliki respek. Kami sudah melakukan 16 kali pertemuan dengan mereka sejak tahun lalu. Kami sudah saling mengenal,” kata forward Cavaliers, Donyell Marshall.

Persaingan mereka selalu sengit, kalah menang pun dengan angka tipis.

Gim kelima di Auburn Hills, Detroit, akan sangat menegangkan. Siapa jago Anda?

(Penulis: Roosyudhi Priyanto)