Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
CLS Knights Surabaya tampil mengesankan pada regular season IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015. Tim polesan Kim Dong-won itu berhasil melanjutkan rekor clean sheet alias sapu bersih kemenangan hingga lima seri beruntun. Selain itu, Dimaz Muharri dkk belum tersentuh kekalahan selama 16 laga. Kepastian itu didapat CLS Knights usai menyudahi perlawanan tim satu kota, Pacific Caesar Surabaya, 91-58, pada laga hari terakhir Seri IX Bandung di C-Tra Arena, Minggu (29/3).
Prestasi cemerlang CLS Knights dimulai saat mengalahkan Garuda Kukar Bandung 85-66 di Seri IV Surabaya, 25 Januari lalu. Setelah itu kemenangan demi kemenangan terus dikantongi CLS Knights hingga menginjak seri kesembilan.
Hasil ini mengatrol peringkat CLS Knights di klasemen sementara. Saat ini mereka mengantongi 53 poin dari 29 pertandingan. Posisi ini belum aman, mengingat M88 Aspac Jakarta masih membayangi dengan raihan 52 poin.
Melalui 3-point jump shot, A.A. Ngurah Wisnu Budidharma melengkapi kunggulan CLS Knights menjadi 6-0 di awal kuarter. Namun,CLS Knights hanya bisa unggul tipis 19-17 saat kuarter pertama ditutup. Karena Pacific mampu menipiskan skor lewat free throw Muhammad Ikrar Fauzia Syarief di sisa 3 detik. Di kubu Pacific Caesar, Gege Nagata mencetak 11 poin pada kuarter ini.
Pacific Caesar ternyata bisa membalik keadaan ketika pertandingan memasuki kuarter kedua. Sejatinya, Pacific Caesar memimpin 34-33 lewat 2-point jump shot Dian Heryadi. Namun Kaleb Ramot Gemilang berhasil mencetak 2-point jump shot bertepatan dengan buzzer dan merubah skor menjadi 33-34. Pacific Caesar memimpin dengan skor tipis atas CLS Knights. Katon Adjie Baskoro menyumbang 7 poin untuk CLS Knights di sepanjang kuarter ini.
Pacific Caesar berupaya mempertahankan keunggulan pada kuarter ketiga. Aksi one handed dunk Indra Muhammad mengantarkan keunggulan tipis 36-35 bagi Pacific ketika laga baru berjalan 31 detik. Pemain berstatus rookie alias debutan itu berhasil menghunjamkan bola ke ring CLS, setelah melakukan steal dari turnover yang dilakukan Sandy Febriansyakh.
Sayang, di kuarter ketiga ini Pacific hanya mampu mencetak 12 poin. Sedangkan CLS Knights bisa menambahkan 31 poin pada kuarter ini. Lewat 3-point jump shot Sandy Febriansyakh, CLS Knights membenamkan Pacific Caesar dengan jarak 18 poin (64-46).
Di kuarter terakhir, CLS Knights kembali mendominasi jalannya pertandingan. Tambahan 27 poin semakin membenamkan Pacific Caesar. Akhirnya saat buzzer berbunyi,CLS Knights memastikan keunggulan 33 poin (91-58) atas Pacific.
A.A. Ngurah Wisnu Budidharma memimpin perolehan poin CLS Knights dengan mengemas 22 poin. Diikuti, Sandy Febriansyakh yang menyumbang 20 poin, serta Herman dengan 13 poin.
Sukses ini menjadi modal penting bagi CLS Knights menghadapi seri terakhir yang akan berlangsung di Surabaya, 8-12 April mendatang. ”Anak-anak masih meremehkan lawannya. Tapi ini tidak boleh terjadi di seri selanjutnya. Sebab, di sana banyak laga penting.
Saya maunya peringkat dua. Itu bisa dilakukan asal anak-anak bisa kompak,” ungkap Mr. Kim, sapaan pelatih CLS Knights berkebangsaan Korea Selatan.
Meski timnya menelan kekalahan, beberapa pemain Pacific Caesar tampil gemilang. Diantaranya, Dian Heryadi (11 rebound, 9 poin), Gege Nagata (11 poin), dan Muhammad Ikrar Fauzia Syarief (10 poin). Tim polesan Arturo Laozada Cristobal itu tetap menghuni dasar klasemen dengan koleksi 30 poin.