Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
kejuaraan di Tanah Air, para pemain Exist kerap menjuarai arena dan kerap mengalahkan dominasi klub-klub yang selama ini telah mapan di Tanah Air.
Sebagai contoh, pada ajang Djarum Sirkuit Nasional 2014, dari 10 seri yang digelar, punggawa klub ini sukses lima kali tampil sebagai juara umum dengan merebut gelar juara terbanyak. Keberhasilan itu diraih pada seri di Makassar, Batam, Palangkaraya, Denpasar, dan Cilegon.
"Dari tahun ke tahun, target PB Exist adalah ingin terus meningkatkan prestasi. Kalau tahun lalu sudah lima kali menjadi juara umum, tahun ini pokoknya harus meningkat dibanding tahun lalu," kata Kabid Binpres PB Exist, Thomas
Indratjahja.
Keberhasilan klub Exist itu juga terus bertahan pada musim 2015. Dalam seri pertama Djarum Sirkuit Nasional 2015 di Palembang, Februari silam, skuat Exist kembali menjadi juara umum dengan merebut delapan medali emas, tujuh perak, dan enam perunggu.
Dituturkan oleh Thomas, setelah sukses pada seri pertama pada Djarum Sirkuit Nasional di Palembang, klubnya tetap tidak boleh merasa puas. Pada seri kedua yang akan berlangsung di Manado, April mendatang, anak-anak PB Exist akan tetap ngotot untuk menjadi klub dengan raihan gelar terbanyak kembali.
"Sesuai arahan Ketua Umum Pak Alex, para pemain Exist tidak boleh cepat puas. Mereka harus tetap berlatih keras dan selalu menampilkan performa yang terus meningkat saat diterjunkan di sebuah kejuaraan. Semua itu dilakukan karena sasaran utama kami adalah bagaimana melahirkan pemain berbakat untuk disumbangkan ke timnas di Pelatnas Cipayung," kata Thomas yang juga mantan pemain ganda pelatnas ini.
Selain itu, PB Exist juga mulai mampu mengantarkan tiga pemain mudanya dipanggil masuk ke Pelatnas Cipayung tahun ini. Mereka adalah Fitriani, Priskila Siahaya, dan Chiko Aura Dwi Wardoyo yang berstatus magang di pelatnas.
Dituturkan oleh Ketua Harian PB Exist, Alfianto Wijaya, saat ini pihaknya tengah melakukan pembinaan bagi sekitar 120 pemain cilik. Mereka selain mendapat fasilitas asrama yang asri, juga ditambah arena latihan sebanyak 21 lapangan, di mana 14 lapangan yang lain terpaksa masih menyewa.
"Karena fasilitas lapangan kami masih kurang dan demi tuntutan pembinaan yang harus terus berjalan, mau tidak mau PB Exist terpaksa menyewa 14 lapangan lagi yang ada di sekitar markas kami di Cibinong," jelas Alfianto.