Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: McLaren Tidak Melanggar Team Order

By Caesar Sardi - Selasa, 24 Maret 2015 | 14:30 WIB
Lewis Hamilton (kiri) dan Fernando Alonso, semata untuk strategi tim. (Paul Gilham/Getty Images)

Keputusan FIA atas investigasi yang mereka luncurkan terhadap dugaan pelanggaran team order oleh McLaren di GP Monako keluar Rabu lalu. Tidak mengejutkan karena di dalam keputusannya, FIA menegaskan bahwa McLaren tidak melakukan pelanggaran apa pun.

Beberapa fakta dijadikan dasar oleh FIA untuk mengambil keputusan. Pertama, strategi dua stop adalah optimum di Monako. Kedua, safety car keluar di empat dari lima GP Monako sebelumnya. Ketiga, berdasarkan peraturan, keputusan strategi harus ditentukan sebelum sesi terakhir kualifikasi. Keempat, FIA jelas mengetahui bahwa bahan bakar di mobil Lewis Hamilton lebih berat untuk lima lap dari Fernando Alonso. Itu memungkinkan Hamilton bisa menggunakan pilihan satu stop jika safety car keluar. Fakta kelima adalah bahwa safety car tidak keluar. Dasar pertimbangan terakhir adalah bahwa McLaren secara signifikan memang lebih cepat dari tim lain.

“Setelah mempelajari lalu lintas radio antara tim Vodafone McLaren Mercedes (McLaren) dan pembalap mereka, bersama dengan laporan pengamat FIA, dan data dari tim, jelas bahwa aksi McLaren di GP Monako 2007 sah dan tidak diperlukan aksi lanjutan,” tulis FIA dalam pernyataan resmi yang dirilis Rabu sore.

Ron Dennis jelas menyambut hangat keputusan FIA ini. Sejak awal ia memang sudah yakin tidak melakukan pelanggaran apa pun. Hasil 1-2 di Monako murni merupakan strategi tim untuk memperoleh hasil optimal.

“Seluruh tim -dapat dipahami- sangat kecewa melihat penampilan luar biasa Fernando dan Lewis meraih kemenangan 1-2 dan kemenangan 150 McLaren untuk sementara terpaksa ternoda. Keputusan FIA juga akhirnya menghapus keraguan tentang perilaku tim dalam menjalankan mobil di GP Monako,” ucap Dennis.

Secara khusus Dennis juga membuat pernyataan yang ditujukan kepada kalangan media. Lebih tepat jika dikatakan pernyataan tersebut merupakan klarifikasi atas segala tuduhan yang selama ini kerap memojokkan dirinya dan tim perihal Hamilton.

“Komentar pers menyusul GP terfokus pada dua hal: strategi bahan bakar dan dugaan bahwa pembalap tidak diperbolehkan saling berlomba. Investigasi FIA menunjukkan bahwa kritik ini tidak berdasar,” tegasnya.

(Penulis: Andi Yanianto)