Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Italia, Favorit Juara Piala Eropa U-21

By Caesar Sardi - Senin, 30 Maret 2015 | 15:24 WIB
Seleksi menuju Beijing. (Dino Panato/Grazia Neri)

21 Championship digelar untuk menyediakan batu loncatan bagi para bintang masa depan. Ya, dari sepakbola junior ke pentas internasional.

Banyak yang melewati UEFA Under-21 Championship atau Piala Eropa untuk pemain di bawah usia 21 tahun sebelum menjadi bintang besar di kemudian hari. Contohnya adalah Roberto Mancini, Zinedine Zidane, Rudi Voeller, Davor Suker, Luis Figo, dan Raul Gonzalez.

Nama-nama di atas menunjukkan betapa pentingnya kejuaraan ini bagi para pemain muda. Di ajang ini mental para bintang masa depan diasah. Mereka diuji untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya saat membela negara di turnamen penting.

UEFA U-21 Championship 2007 digelar di Belanda pada 10- 23 Juni. Putaran final diikuti delapan negara. Selain tuan rumah, peserta lain adalah Belgia, Israel, Portugal (Grup A), Ceska, Inggris, Italia, dan Serbia (Grup B). Tujuh negara tadi lolos setelah melewati fase kualifikasi dan playoff, yang digelar pada Agustus sampai Oktober 2006.

Kejuaraan ini juga menjadi ajang seleksi empat wakil Eropa ke Olimpiade Beijing 2008. Digabungnya perburuan mahkota Eropa dengan kualifikasi Olimpiade memperbesar nilai gengsi Netherlands 2007. Hanya, Inggris tak bisa mengikuti Olimpiade. Komite Olahraga Internasional (IOC) hanya mengenal Inggris Raya.

Kelahiran 1984

Piala Eropa U-21 selalu digelar dua tahun sekali, dimulai pada musim 1976-78. Untuk menghindari bentrokan dengan UEFA European Championship dan FIFA World Cup, putaran final musim ini dimajukan ke 2007.

Bernama UEFA U-21 Championship, putaran final turnamen ini dapat diikuti mereka yang sudah berusia 23 tahun. Untuk musim 2006/07, pemain yang boleh tampil adalah yang dilahirkan setelah 1 Januari 1984.

Netherlands 2007 diramaikan bintang muda yang sudah bermain di liga-liga penting Eropa. Di antaranya adalah Anton Ferdinand, Kieran Richardson (Inggris), Alberto Aquilani, Giuseppe Rossi, Gianluca Pazzini (Italia), Tim Krul, Ryan Babel (Belanda), Hugo Almeida, dan Nani (Portugal).

Siapa bakal berjaya? Inggris dan Italia pantas dijagokan. Kedua negara dibela pemain yang kemampuannya sudah teruji di English Premier League dan Serie A, dua dari tiga kompetisi terbaik di dunia.

“Saya melihat kami sebagai favorit bersama Belanda, Inggris, dan Portugal,” kata bek Italia, Giorgio Chiellini, seperti dilansir Datasport. “Saya tak sabar. Kami siap dan merasa lebih kuat dari tahun lalu,” ucap pemain Juventus itu.

(Penulis: Riemantono)