Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
El Clasico terakhir di La Liga 2014/15 akan tersaji di Camp Nou pada Minggu (23/3) dini hari WIB. Lionel Messi siap memimpin lini serang Barcelona saat menjamu sang musuh bebuyutan, Real Madrid.
Camp Nou bagaikan rumah bagi Messi. Semangat sang kapten Argentina selalu berapi-api setiap bermain di depan publiknya sendiri.
Kejadian paling fenomenal yang tak mungkin terlupakan adalah ketika Barca menjamu Madrid dalam pertandingan La Liga pada 10 Maret 2007. Berkat hattrick Messi, tim tuan rumah terhindar dari kekalahan.
Saat itu Los Blancos memimpin lebih dulu lewat gol cepat Ruud van Nistelrooy di menit kelima. Hanya lima menit berselang, Messi menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Van Nistelrooy mengembalikan keunggulan Madrid setelah tendangan penaltinya mampu mengelabui Victor Valdes di menit ke-12. Namun, lagi-lagi Messi membuat skor imbang.
Di menit ke-72, El Real mengungguli Barca untuk ketiga kalinya. Sundulan dari Sergio Ramos membawa tim tamu memimpin 3-2.
Si Kutu membuyarkan kemenangan yang sudah ada di depan mata Madrid. Dua menit menjelang waktu normal berakhir, Messi menusuk ke dalam kotak penalti dan melepaskan tendangan kaki kiri yang tak dapat diantisipasi Iker Casillas. Publik Camp Nou bersorak kegirangan.
Saat jumpa Madrid di Camp Nou pada akhir pekan nanti, apakah Messi mampu mengulangi penampilan luar biasa seperti yang ia tunjukkan delapan tahun lalu? Patut dinantikan.