Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
klub harus memenuhinya jika ingin dinyatakan lolos verifikasi. Namun sejauh ini sejumlah klub di daerah masih saja kebingungan.
Persebaya adalah salah satu klub yang tidak tahu secara rinci dan apa saja kekurangan yang harus mereka penuhi. Bajul Ijo merasa sudah menyerahkan semua berkas dan data terkait laporan keuangan mereka selama musim lalu, kecuali data kontrak penggunaan stadion.
“Kami sudah menyerahkan sekitar 98 persen data yang diminta. Namun kami tidak tahu standar laporan yang dimaksud BOPI, dan bagaimana yang seharusnya kami lakukan untuk mendapatkan kategori A sekaligus lolos verifikasi,” ucap Rahmad Sumanjaya, sekretaris Persebaya.
Sesuai surat yang dikirimkan PT Liga Indonesia terkait data keuangan klub yang diminta BOPI, kekurangan data Persebaya hanya kontrak penggunaan stadion. Kendati begitu, masih ada kecemasan yang melanda kubu Persebaya karena ada kekhawatiran munculnya persoalan lain yang sulit mereka penuhi.
Sejauh ini, manajemen Persebaya telah mengupayakan secepatnya untuk mendapatkan data kontrak pengguna stadion yang diminta oleh BOPI. “Kami sudah menghubungi pihak pengelola stadion, dan semua berkasnya terkait hal ini sudah kami siapkan. Semoga saja cepat selesai,” kata Rahmad.
Sementara untuk data keuangan lain, seperti gaji pemain, pajak SPT tahunan 2014 dan laporan finansial lainnya, manajemen Persebaya mengaku sudah memenuhinya dan mengirimkan ke PT LI. Hanya saja, pihak BOPI sepertinya menilai hal tersebut belum cukup.
“Masalah ini cukup menguras energi, kami telah berusaha maksimal untuk memenuhi semua yang mereka minta,” tutur Rahmad. (Fahrizal Arnas)