Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada hal yang menarik perhatian saat acara penggalangan dana dan ramah tamah Pangdam I/BB dengan Dirut BUMN dan BUMD untuk PSMS (26/3) di Wisma Benteng, Medan.
Bukan jumlah dana terkumpul yang mencapai Rp1,5 miliar, melainkan pernyataan dari Ketua Umum PSMS, Indra Sakti Harahap. Indra dalam acara itu mengungkapkan PSMS saat ini PSMS telah memiliki dana sebesar Rp2 miliar.
"Kami butuh sekitar Rp4 miliar untuk kompetisi Divisi Utama 2015. Dengan dana itu, artinya masih dibutuhkan sekitar Rp2 miliar lagi," kata Indra, menjawab pertanyaan Pangdam I Bukit Barisan, Edy Rahmayadi.
Pengakuan itu mendapat respons negatif. Pasalnya, kondisi tim sekarang tak sesuai dengan apa yang dilontarkan Indra. Pertama, persoalan kontrak pemain yang masih dipanjar 20 % dari sebulan gaji. Bukan dari total kontrak semusim.
Kedua, dari pantauan, pemain di mes Kebun Bunga masih mengkonsumsi makanan berupa nasi bungkus. Bahkan, untuk bulan Maret pemain tidak mendapatkan gaji. Padahal mereka dikontrak per Februari lalu.
Dikonfirmasi ulang usai pertemuan itu, Indra mengatakan gaji belum dibayarkan karena masih menunggu regulasi dari PT LI.
"Kami menunggu PT LI karena kami tidak boleh membuat regulasi sendiri. Pada April, gaji pemain mulai bayar. Maret ini kami juga sudah berikan uang transport. Uang vitamin juga sudah kami berikan," jelasnya.
Manajer PSMS, Ahmad Rivai Lubis, ikut membantah persoalan makanan yang dikonsumsi para pemain. "Makanan itu berasal dari katering, tapi dibungkus. Bukan kami beli nasi bungkus buat pemain," tegas Rivai.