Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 di leg pertama tak menciutkan semangat Persema. Sebagai tuan rumah di Stadion Gajayana, Malang, Selasa (29/5), Persema harus menang dengan selisih dua gol atas Persebaya jika ingin lolos ke babak 32 besar Copa Dji Sam Soe 2007.
“Saya yakin di kandang sendiri kami bisa menuntaskannya. Kami pasti menang,” kata Rohanda, pelatih Persema.
Persema bakal mendapat suntikan kekuatan dari Pitono dan Ahmad Bustomi, yang kembali dari timnas U-23, serta gelandang lincah asal Brasil, Caue Benicio. Kelemahan justru ada di lini depan Laskar Ken Arok, yang masih tumpul, karena Franco Hita belum kembali dari liburan. Persema hanya mengandalkan striker lokal Dodit Fitriyo. “Jika Choirul Anam bisa main, kami tidak perlu mengubah strategi,” jelas Rohanda.
Selain mengandalkan striker muda, Rohanda juga berharap kapten tim, Alfredo Raul Reyes, bisa memecahkan kebuntuan saat dibutuhkan. “Saat lini depan mandul, Reyes acap kali muncul sebagai penyelamat tim,” terang Rohanda.
“Kami tak mau tersisih dari ajang Copa. Saya ingin mengantar Persema jadi juara,” tegas Reyes, pemain asing asal Paraguay.
Masalah Persebaya
Meski mengantongi kemenangan, Persebaya dirundung masalah. Status pelatih Suhatman Imam masih belum jelas. PSSI mencekal Suhatman tak boleh melatih dan mendampingi tim sebelum masalah dengan klub sebelumnya, PSP, selesai.
Padahal pemain mulai merasa cocok dengan Suhatman. “Dia bisa membuat kami nyaman tapi tetap serius dan disiplin. Ini yang selama ini belum kami rasakan,” kata Arif Ariyanto, pencetak satu gol ke gawang Persema di leg pertama.
Seandainya masalah ini selesai di tingkat rapat pengurus PSP, status cekal bisa jadi akan menghambat Suhatman untuk mendampingi Persebaya di Malang sebab laporan PSP ke PSSI dan BLI sudah telanjur diproses.
Ibarat anak ayam kehilangan induk, Persebaya bisa jadi akan jadi bulan-bulanan Persema. Asisten pelatih Persebaya, Stefano Cugurra, Kasiyanto, dan Machrus Afif, belum pernah menangani tim di pertandingan resmi.
“Masalah itu akan berlalu dan saya percaya pemain cukup punya tanggung jawab,” kata manajer Persebaya, Lilik Suhartoyo.
(Penulis: Indra Ita/Fahrizal Arnas)