Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
6 dari Roma di final pertama. Tapi, dalam sepakbola tidak ada yang tidak mungkin.
“Kami mesti memperlihatkan keyakinan pada final kedua. Tidak mudah, tapi keajaiban dapat terjadi dalam sepakbola,” ujar Presiden Inter, Massimo Moratti, seperti dilansir Ansa.
Inter harus menang 4-0 pada Kamis (17/5) di Giuseppe Meazza untuk menjadi klub pertama yang tiga kali secara beruntun menjuarai Piala Italia.
Bek Ivan Cordoba meminta rekan-rekannya untuk tidak patah semangat. Pemain asal Kolombia itu mengatakan bahwa dalam sepakbola tidak ada istilah semua telah berakhir sebelum pertandingan dimulai.
Cordoba berharap I Nerazzurri dapat membuat comeback sensasional. “Kami mesti memainkan permainan yang hebat di San Siro untuk membalikkan keadaan,” kata gelandang Inter, Dejan Stankovic.
Musim ini, Inter pernah empat kali menjebol gawang Roma dalam satu pertandingan, yakni di Supercoppa Italia. Hanya, dalam laga pada bulan Agustus di Giuseppe Meazza itu gawang La Beneamata tiga kali dijebol Il Lupo.
Tugas Inter untuk membalikkan skor 2-6 tambah berat karena mereka tanpa bek Marco Materazzi dan gelandang Olivier Dacourt, yang terkena hukuman akumulasi kartu.
Kemenangan dari Lazio dalam Serie A, Ahad lalu, membuat Inter yakin dapat menciptakan keajaiban. Saat kontra Lazio, Inter tertinggal 0-2 dan 2-3 sebelum akhirnya menang 4-3.
Belum Juara
Meski menang 6-2, Roma belum berpesta. I Giallorossi belajar dari pengalaman di masa lalu, termasuk di Supercoppa. Saat itu Il Lupo unggul 3-0 lalu disamakan dan akhirnya kalah 3-4.
Sehari setelah final pertama, dalam sesi latihan pelatih Luciano Spalletti meminta para pemain untuk tidak larut dalam pesta kemenangan 6-2. “Kaki kami harus tetap berada di bumi,” ucap pelatih berkepala plontos itu.
“Saya tidak merasa bahwa kami telah memenangi Coppa. Tapi, jika di Milan kami bermain seperti pada Rabu lalu, kami memiliki kesempatan besar mengangkat trofi,” kata il capitano Roma, Francesco Totti.
Sejak menit pertama, Roma harus langsung memperlihatkan sikap lapar seperti yang diperlihatkan di Olimpico. Permainan demikian akan membuat Inter tak dapat mengembangkan permainan yang mereka inginkan.
“Di Milano, akan ada pertandingan yang sulit. Karena itu, kami harus bermain,” ujar gelandang David Pizarro.
Ya, jangan membuang kesempatan yang ada di depan mata. Jika juara, ini akan menjadi yang pertama buat Il Lupo sejak dilatih Spalletti pada Juli 2005.
(Penulis: Riemantono)