Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persaingan untuk menjadi orang nomor satu di PSSI makin panas. Setelah Komite Pemilihan PSSI, bulan lalu hanya meloloskan delapan nama untuk calon ketua umum dan 39 nama untuk calon anggota Komite Eksekutif, maka pekan lalu bertambah.
Komite Banding akhirnya memutuskan pada Kongres Pemilihan PSSI di Surabaya, 19 April mendatang terdapat sembilan calon ketua umum dan 44 nama calon untuk Komek. Nama Joko Driyono, muncul sebagai kandidat terakhir yang maju sebagai calon ketua umum. Padahal Joko sebelumnya dinyatakan mundur dengan kehendak sendiri.
“Bukan seperti itu, Joko maju lagi setelah memenuhi persyaratan form D1, yakni surat yang menyatakan kesediaan menjadi calon ketua umum. Namun setelah itu disusulkan oleh calon, maka dianggap beres,” ujar Max Boboy, Sekretaris Komite Pemilihan PSSI.
Sementara menurut Muhammad Muhdar, Ketua Komite banding Pemilihan PSSI menyatakan terdapat sepuluh orang yang melayangkan memori banding. Namun hanya tujuh yang dinyatakan lolos sementara tiga orang tidak lolos. "Dua orang yang tidak lolos adalah calon ketua umum, kemudian satu pemohon tidak jelas apa yang diminta. Enam sisanya adalah komite eksekutif," kata Muhdar, pekan lalu.
Muhammad Zein, termasuk calon yang dikategorikan sebagai pemohon banding yang tidak jelas. Pasalnya Zein hanya mempertanyakan mengapa ia tidak lolos sebagai anggota Komek, meski menurut dia sebenarnya telah mendaftar.