Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mimpi The Jakmania Rivalitas Tanpa Anarki

By Wisnu Nova Wistowo - Kamis, 26 Maret 2015 | 19:05 WIB
Suporter Persija Jakarta (Fernando Randy/Bolanews)

Rivalitas Persija Jakarta dan Persib Bandung selalu menjadi topik panas terutama setiap keduanya bertanding dalam di lapangan dan tidak jarang berujung ketegangan bahkan sampai terjadi tindak kekerasan baik di dalam maupun luar lapangan. Akan tetapi, situasi seperti sebenarnya tidak pernah diinginkan terjadi dan tidak sepatutnya terjadi.

Setidaknya dalam pemaparan pengurus The Jakmania yang bertamu ke kantor BOLA, Kamis (26/3), ternyata juga memiliki mimpi indah. Mimpi tersebut adalah terciptanya suasana rivalitas Persija Jakarta dan Persib Bandung tanpa adanya tindak kekerasan.

Tidak jarang kita dengar pemberitaan yang mulai dari pelemparan bus pemain, pemukulan suporter, hingga melayangnya nyawa suporter. Insiden-insiden seperti itu justru semakin menanamkan rasa kebencian yang semakin besar.

Jika kita melihat atmosfer dalam sepak bola Eropa di mana jarang sekali terjadi tindak kekerasan di dalam dan luar lapangan. Bahkan rivalitas sebesar laga derbi kota Milan antara Internazionale melawan AC Milan, Manchester United kontra Liverpool, atau perseteruan abadi Barcelona dengan Real Madrid sangat jarang terjadi tindak kekerasan terlebih hingga menimbulkan korban jiwa. Rivalitas hanya sebatas performa pemain di lapangan dan di tingkat suporter berbentuk dukungan seperti chant guna memberikan dorongan semangat kepada pemain di lapangan.

Bahkan tidak ada upaya pencegahan suporter tertentu untuk menghalangi suporter lain memberikan dukungan di dalam stadion. Hingga bisa tercipta suasana di dalam stadion saling mendukung tim masing-masing tanpa berujung tindak kekerasan.

Dalam rivalitas Persija melawan Persib mungkin belum bisa seperti itu. Saat ini memang terus dilakukan berbagai upaya agar pendukung Persija bisa mendukung timnya di Bandung atau sebaliknya, suporter Persib juga dapat mendukung timnya di Jakarta dengan rasa aman. Namun, memang belum bisa terwujud.

Kendati demikian, bukan berarti tidak ada keinginan dari kedua belah pihak untuk terciptanya suasana harmonis di dalam stadion. Saling menghormati antarsuporter Persija dan Persib.

"Kami juga punya mimpi terciptanya rivalitas tanpa anarki antara suporter Persija dan Persib. Rivalitas harus tetap terjaga namun hanya seperti dukungan terhadap tim di lapangan lewat chant tanpa kekerasan antar suporter," ucap sekjen The Jakmania, Febrianto.