Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Brasil Ini Ingin Menebus Dosa

By Suryo Wahono - Kamis, 26 Maret 2015 | 18:42 WIB
Dunga (kanan), saat berlaga di final Piala Dunia 1998 (Clive Brunskill/Getty Images)

0 di stadion berkapasitas 81.338 tempat duduk itu.

Gol-gol kemenangan Prancis di Final PD 1998 disumbangkan oleh Zinedine Zidane (dua gol) dan Emmanuel Petit.

Kendati demikian, Didier Deschamps yang menyandang jabatan kapten dikenang sebagai orang Prancis pertama  yang merasakan nikmatnya mengangkat trofi Piala Dunia.

Jika Deschamps tersenyum bahagia, kapten Brasil, Carlos Dunga, justru dilanda kekecewaan mendalam. Dunga dianggap punya “dosa” terkait proses gol kedua Prancis yang dicetak Zidane via situasi sepak pojok.

“Kala itu, Dunga seharusnya mengawal Zidane. Namun, ia terpeleset. Zidane tak terkawal dan mencetak gol,” ujar rekan setim Dunga, Leonardo, di l’Equipe.

Berselang 17 tahun kemudian, Dunga punya kesempatan buat menebus dosanya. Kamis (26/3), ia bakal kembali datang ke Stade de France, bukan lagi sebagai kapten, namun kini sebagai peramu taktik Selecao.

Dunga bakal beradu strategi dengan sosok yang diajaknya bersalaman sebelum Final Piala Dunia 1998 dimulai, Deschamps yang sekarang menukangi Prancis.