Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lima Fakta Menarik dari Bali Island Cup 2015

By Suryo Wahono - Selasa, 17 Maret 2015 | 15:25 WIB
Bali United Pusam, merepresentasikan Pulau Dewata di pentas tertinggi sepak bola nasional. (Yan Daulaka/Bolanews)

off Liga Super Indonesia mundur sampai satu bulan. Meski turnamen baru, banyak hal menarik yang terjadi berikut efek dari penyelenggaraan turnamen itu. Apa saja?

Gairah Sepak Bola Bali

Sejak kedatangan Bali United Pusam, euforia sepak bola di Bali kembali menghangat setelah era 1990-an ketika masih ada Gelora Dewata. Sejatinya, warga Bali adalah penikmat sepak bola. Tak heran saat BUP menggelar uji coba melawan Persib, penonton membludak. Begitu juga di turnamen Bali Island Cup. Suporter BUP yang dikenal dengan nama Semeton Dewata langsung tampil menggebrak. Kreativitas mereka sudah seperti suporter yang sudah lebih dulu mengawal klub di pentas LSI, baik dari lagu dukungan maupun koreo. 
Singo Edan Makin Edan
Arema Cronus membuktikan diri sebagai klub yang selalu hoki di turnamen pramusim. Gelar juara Bali Island Cup adalah titel keempat di tahun 2015. Sebelumnya, Singo Edan kampiun bersama di Trofeo Persija, lalu juara Piala SCM, dan Inter Island 2014 yang digelar pada 1 Februari. Empat gelar yang diraih Cristian Gonzales dkk. menjadi modal bagus untuk membidik juara LSI 2015.
Bukti PBR Masih Berbahaya
Pelita Bandung Raya pulang dari turnamen dengan kepala tegak. Ya, mereka berhasil menjadi runner-up. Prestasi itu dinilai luar biasa karena skuat arahan Dejan Antonic itu mengalami goncangan setelah ditinggal banyak pemain. Selain itu, manajemen klub juga mengalami krisis keuangan. Dejan optimistis, skuat anyar PBR mampu bersaing di LSI. Salah satu pemain muda yang tampil apik adalah Rahmat Hidayat. Ia pernah dibidik Persib.
Agenda Tahunan
Sukses Bali Island Cup 2015 membuat manajemen BUP menjadikan ajang itu sebagai agenda tahunan. Di musim mendatang, mereka akan membuat turnamen yang lebih semarak. BUP optimistis klub akan tertarik karena tahun ini, Bali menjelma sebagai favorit banyak klub sepak bola untuk menggelar pemusatan latihan. Meskipun sebelumnya sudah sering dilakukan, tapi tren tahun ini memuncak. Selain ada BUP, Bali memiliki PS Badung yang tampil di Divisi Utama. Tak hanya klub, timnas U-22 juga merapat ke Bali untuk melanjutkan pemusatan latihan. Alasan terkuat menggelar pemusatan latihan di Bali adalah untuk relaksasi pemain. 
Impian Surga Sepak Bola
Bali Island Cup yang dibanjiri penonton saat BUP bertanding meyulut semangat para penggiat sepak bola di Bali. Adanya klub yang tampil di LSI memicu geliat sepak bola lokal baik di klub maupun SSB. Bak gayung bersambut, Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika bercita-cita menjadikan Bali sebagai surga olah raga, khususnya sepak bola. Saat mengajukan diri sebagai tuan rumah PON ke-20, Bali berencana membangun dua stadion bertaraf internasional. Meski batal jadi tuan rumah PON, megaproyek stadion tetap berjalan. Salah satu yang tengah dalam proses perencanaan adalah Stadion Internasional Bali Mandara di Pecatu, Badung. Anggaran diperkirakan mencapai 1 triliun rupiah dengan luas tanah 11 hektare.

Sejak kedatangan Bali United Pusam, euforia sepak bola di Bali kembali menghangat seperti era 1990-an ketika masih ada Gelora Dewata. Sejatinya, warga Bali adalah penikmat sepak bola. Tak heran saat BUP menggelar uji coba melawan Persib, penonton membludak. Begitu juga di turnamen Bali Island Cup. Suporter BUP yang dikenal dengan nama Semeton Dewata langsung tampil menggebrak. Kreativitas mereka sudah seperti suporter yang sudah lebih dulu mengawal klub di pentas LSI, baik dari lagu dukungan maupun koreo. 

Singo Edan Makin Edan

Arema Cronus membuktikan diri sebagai klub yang selalu hoki di turnamen pramusim. Gelar juara Bali Island Cup adalah titel keempat di tahun 2015. Sebelumnya, Singo Edan kampiun bersama di Trofeo Persija, lalu juara Piala SCM, dan Inter Island 2014 yang digelar pada 1 Februari. Empat gelar yang diraih Cristian Gonzales dkk. menjadi modal bagus untuk membidik juara LSI 2015.

Bukti PBR Masih Kuat

Pelita Bandung Raya pulang dari turnamen dengan kepala tegak. Ya, mereka berhasil menjadi runner-up. Prestasi itu dinilai luar biasa karena skuat arahan Dejan Antonic itu mengalami goncangan setelah ditinggal banyak pemain. Selain itu, manajemen klub juga mengalami krisis keuangan. Dejan optimistis, skuat anyar PBR mampu bersaing di LSI. Salah satu pemain muda yang tampil apik adalah Rahmat Hidayat. Ia pernah dibidik Persib.

Agenda Tahunan

Sukses Bali Island Cup 2015 membuat manajemen BUP menjadikan ajang itu sebagai agenda tahunan. Di musim mendatang, mereka akan membuat turnamen yang lebih semarak. BUP optimistis klub akan tertarik karena tahun ini, Bali menjelma sebagai favorit banyak klub sepak bola untuk menggelar pemusatan latihan. Meskipun sebelumnya sudah sering dilakukan, tapi tren tahun ini memuncak. Selain ada BUP, Bali memiliki PS Badung yang tampil di Divisi Utama. Tak hanya klub, timnas U-22 juga merapat ke Bali untuk melanjutkan pemusatan latihan. Alasan terkuat menggelar pemusatan latihan di Bali adalah untuk relaksasi pemain. 

Impian Surga Sepak Bola

Bali Island Cup yang dibanjiri penonton saat BUP bertanding meyulut semangat para penggiat sepak bola di Bali. Adanya klub yang tampil di LSI memicu geliat sepak bola lokal baik di klub maupun SSB. Bak gayung bersambut, Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika bercita-cita menjadikan Bali sebagai surga sport tourism, khususnya sepak bola. Saat mengajukan diri sebagai tuan rumah PON ke-20, Bali berencana membangun dua stadion bertaraf internasional. Meski batal jadi tuan rumah PON, megaproyek stadion tetap berjalan. Salah satu yang tengah dalam proses perencanaan adalah Stadion Internasional Bali Mandara di Pecatu, Badung. Anggaran diperkirakan mencapai 1 triliun rupiah dengan luas tanah 11 hektare.