Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
jago balap motor bertandang ke Indonesia. Kalau akhirnya Marco Melandri datang ke Sentul, Senin (7/5), sedikit banyak mengobati kerinduan tersebut.
Melandri datang ke Sentul bukan untuk berlomba. Pembalap tim Gresini Honda itu datang untuk memberikan coaching clinic kepada pembalap Indonesia. Juara dunia 250cc itu menularkan ilmu balap motornya dengan menjajal dua motor sekaligus, Honda CBR600 Supersport dan motor balap kelas 150cc yang biasa dipakai di ajang Motoprix (Kejurnas Road Race).
Tiba sekitar pukul 12.00, Melandri, yang terbang langsung dari Shanghai, Cina, tidak berlama-lama. Setelah menyapa wartawan yang sudah menantinya sejak pukul 10.00, ia langsung berganti baju dan menjajal sirkuit dengan motor Supersport. Total lima lap dilahapnya dengan catatan waktu terbaik 1:52,3.
Setelah itu Marco ganti tunggangan. Juga melahap lima lap, dilanjutkan dengan membimbing enam pembalap Indonesia dengan motor sekelas.
“Dengan motor yang ber-cc lebih kecil, kita bisa lebih fleksibel menentukan racing line. Ini kali pertama saya ke Sentul. Sebagai pembalap yang sepanjang tahun merasakan berbagai jenis sirkuit, saya selalu senang mendapatkan pengalaman baru di sirkuit yang belum pernah saya coba,” ucapnya.
Marco tampak menikmati acara ini. Sayangnya tidak diketahui diskusi apa saja yang ia lakukan bersama pembalap-pembalap motor Indonesia. Namun, Ahmad Jayadi, pembalap senior Indonesia yang kini berlaga di kelas Supersport di ajang FIM-UAM Asia Road Race, mengaku mendapat banyak pelajaran dari Marco. Soal penampilannya bersama tim Gresini, Marco menyebutkan kepuasannya. Meski memperkuat tim satelit, hubungan dengan pabrikan yaitu Honda tetap terjalin erat.
“Di awal musim memang sulit sebagai pembalap tim satelit. Namun, setelah semua suku cadang terbaru yang kami butuhkan dipenuhi Honda, situasi menjadi berbeda. Kini saya mengejar untuk meraih posisi teratas di podium,” katanya.
(Penulis: Andi Yanianto)