Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 pada Minggu (6/5). Ya, hasil ini memastikan selisih delapan angka, yang tercipta saat United unggul 1-0 di Manchester City sehari sebelumnya, menipis menjadi tujuh saja.
Perbedaan nilai ini jelas tak akan terkejar lagi oleh Chelsea dalam dua laga tersisa. Gol kemenangan Red Devils lahir dari sepakan penalti Cristiano Ronaldo pada menit ke-34 alias semenit setelah dirinya dijatuhkan Michael Ball.
City sebenarnya berpeluang memanaskan persaingan United dengan Chelsea andai di menit ke-81 mereka bisa menuai gol dari tendangan penalti Darius Vassell. Sayang, eksekusi penalti Vassell, yang lahir karena Wes Brown dianggap melanggar Ball, berhasil digagalkan kaki Edwin van Der Sar.
Sementara itu, eksekusi penalti Gilberto Silva di akhir babak pertama Arsenal kontra Chelsea justru berhasil masuk. Keunggulan 1-0 ini sebenarnya sulit dikejar lantaran The Blues selain diganjar penalti pada saat bersamaan juga kehilangan Khalid Boulahrouz.
Bek tengah asal Belanda itu dianggap wasit Alan Wiley menjadi orang terakhir di pertahanan Chelski ketika dirinya menarik jatuh Julio Baptista. Eh, ternyata perjuangan die hard Chelsea membuahkan hasil ketika Michael Essien mencetak balasan pada menit ke-70.
Sehabis Main Golf
Bos United, Sir Alex Ferguson, menonton laga sang rival lewat televisi sesudah bermain golf di Manchester dan langsung membuka sebotol sampanye sebagai simbol perayaan keberhasilan.
Fergie pada Premier Plus menyatakan bahwa Ahad itu sebenarnya ia dijadwalkan untuk memantau youngster Gerard Pique di La Liga. Tapi, the Scotman batal terbang ke Spanyol karena gagal mendapatkan tiket pesawat.
Sekitar dua jam sebelum Fergie berpesta, bekas anak buah sang manajer di United, Roy Keane, justru lebih dulu membuka sampanye. Ya, hari itu Keano juga merayakan keberhasilan lantaran Sunderland memastikan diri menjadi juara Championship Division setelah menang 5-0 di kandang Luton.
Kepastian skuad Keano berpromosi ke Premiership telah diketahui sepekan sebelumnya, namun gelar juara saat itu justru masih lebih condong jatuh ke tangan Birmingham City.
(Penulis: Darojatun)