Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ancelotti Mesti Belajar dari Fabio Capello

By Selasa, 24 Maret 2015 | 18:42 WIB
Real Madrid kala menjadi kampiun La Liga 2006/07. (Denis Doyle/Getty Images)

Arsitek Barcelona, Luis Enrique, menyebut kemenangan atas Madrid terasa spesial.

Namun, ia tak menganggap keunggulan empat poin atas sang rival di klasemen tak berarti apa-apa mengingat liga masih menyisakan 10 pekan.
Madrid juga belum mau mengibarkan bendera putih di jalur perburuan titel La Liga.

“Liga belum berakhir. Barca punya keuntungan, tapi segalanya bisa terjadi dalam sepak bola. Kami tak akan memprioritaskan Liga Champion,” ujar peramu taktik Madrid, Carlo Ancelotti.

Madrid pernah berada pada situasi semacam ini, tepatnya pada 2006/07. Kala itu, pada pekan ke-28 mereka malah tertinggal lima poin dari Barcelona. Namun, Los Blancos yang waktu itu dilatih Fabio Capello tetap sanggup mengakhiri musim sebagai kampiun.

Madrid boleh berharap keajaiban itu akan terulang lagi musim ini. Menilik jadwal sisa, Los Blancos punya keuntungan lantaran lebih sering mentas di kandang. Di sisi lain Barcelona mesti melakoni laga tandang sulit kontra Celta, Sevilla, dan Atletico.