Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1.
Ibrahimovic memborong seluruh gol kemenangan timnya. Kala menyarangkan gol ketiganya, Ibra berselebrasi dengan cara mengatupkan kelima jarinya sekaligus. Gestur itu bisa diartikan sebagai perintah diam kepada seluruh publik Prancis yang memusuhinya.
Pada pekan lalu, Ibra memicu kontroversi dengan berkata bahwa Prancis tak layak bagi PSG. Ia juga mengkritik rendahnya mutu wasit di Negeri Mode.
“Saya tak merasa terganggu dengan sirkus media. Mereka yang membesar-besarkan masalah ini,” ujar Ibra di Le Parisien.
Dalam jajak pendapat yang digelar Koran Le Parisien, publik memang masih menganggap Ibra sebagai pemain yang bertalenta (63 persen), hebat (61), spektakuler (56), dan karismatik (38).
Namun, kata sifat yang dirasa publik paling merepresentasikan striker Swedia itu adalah arogan (84 persen), pemarah (84), dan individualistis (77).
Sebanyak 66 persen dari 1.008 responden juga berpendapat bahwa Ibra telah menurunkan citra klub. Fakta yang mencengangkan pasalnya dalam jajak pendapat serupa yang digelar setahun silam, sebanyak 72 persen publik justru berpikir sebaliknya.