Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
4 dari Laga FC, klub yang akan promosi ke Divisi Utama 2015, pada uji coba (18/3), terus jadi pembicaraan.
Salah satu yang masih jadi sorotan, yakni melempemnya semangat para penggawa pada uji coba yang digelar di Stadion Petrokimia Gresik itu. Menurunnya semangat serta motivasi itu bisa jadi dipicu oleh keterlambatan gaji. Keterlambatan gaji memang tak ditepis oleh manajemen klub yang identik dengan warna kuning itu.
Menurut manajer Gresik United, Bagoes Cahyo Yuwono, keterlambatan gaji memang tak lepas dari persyaratan yang diwajibkan oleh BOPI yang menuntut semua klub harus melaporkan secara rinci mengenai pajak pemain. Itulah mengapa hingga kini pihak manajemen klub kebanggaan suporter Ultras Gresik tersebut masih belum bisa menentukan dengan pasti apakah pajak pemain dibayar oleh pemain atau klub.
"Kami masih sangat berhati-hati untuk menentukan siapa yang akan membayar pajak pemain. Jangan sampai keputusannya nanti bisa merugikan salah satu pihak. Hingga kini kami masih terus membahas soal solusi yang tepat untuk masalah ini," kata Bagoes.
Salah satu pengusaha muda asal Gresik tersebut juga menegaskan bahwa manajemen Gresik United akan segera membayarkan gaji pemain apabila manajemen sudah menemukan keputusan yang tepat mengenai aturan pajak pemain.