RETRO: Liverpool Menebar Wacana

George Gillett dengan Rafael Benitez untuk sementara terhenti. Kekhawatiran Rafa bahwa lambannya manuver Hicks-Gillett dalam memutuskan pembelian pemain akan memupus peluang Liverpool untuk menjuarai Premiership 2007/08 masih tetap membara.

Hicks sebenarnya sempat mencoba melihat reaksi Rafa saat dirinya mengatakan pada sejumlah media AS bahwa sang pelatih belakangan cenderung emosional setelah kalah di final Liga Champion. Tapi, sebelum the Spaniard gaffer kembali buka suara, Chief Executive Rick Parry meluncurkan sebuah wacana baru.

Pada A Bola, Parry pada Rabu (30/5) mengungkapkan niat Liverpool untuk membeli kapten dan sayap Benfica, Simao Sabrosa. Menurutnya, Benitezsudah lama tertarik dengan Sabrosa, jauh sebelum Benfica menyingkirkan The  Reds dari Liga Champion 2005/06.

Namun, lagi-lagi petinggi Pool itu pun mengatakan belum mendekati pihak Benfica. Parry hanya berharap kelak klub Portugal itu mau menerima tawaran untuk menukar Sabrosa dengan Djibril Cisse, yang masa pinjamnya di Olympique Marseille telah berakhir bulan lalu, ditambah dengan sejumlah uang.

Mendengar hal ini, agen Cisse, Ranko Stojic, pada L’Equipe menyatakan kliennya lebih tertarik bermain di La Liga atau Premiership ketimbang di Superliga Portugal. Namun, Stojic tetap menunggu solusi terbaik yang diajukan Liverpool menyangkut status Cisse, yang didatangkan ke Anfield saat Gerard Houllier masih memegang kendali The Reds.

Malouda Butuh Kepastian

Well, wacana Liverpool tidak tertambat pada sosok Sabrosa seorang. Menurut Parry, bidikan Rafa lainnya adalah sayap kiri Olympique Lyonnais dan timnas Prancis, Florent Malouda.

Pemain berumur 26 tahun ini mengaku tidak kerasan dengan level persaingan di Ligue 1 dan berharap bisa menemukan klub baru yang berpeluang menang lebih besar di Liga Champion. Andai jadi ke Anfield, Malouda akan mengisi posisi yang akan ditinggalkan Boudewijn “Bolo” Zenden dan Mark “Speedy” Gonzalez.

Uniknya, Malouda sendiri mengaku baru mendengar minat Liverpool pada dirinya dari koran-koran Inggris. “Saya butuh kepastian secepatnya. Ambisi saya besar, tapi bila tidak ada tawaran nyata, saya memilih menandatangani kontrak baru yang sudah diajukan Lyon,” katanya seperti dikutip The Mirror pada Rabu (30/5).

Ayo, siapa cepat (dan tidak sayang uang), dia akan dapat!

(Penulis: Darojatun)