Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Fernando Alonso menang di GP Monako. Itu biasa. Tahun lalu, juara dunia 2005 dan 2006 ini sudah melakukannya. Namun, kalau Alonso dan Lewis Hamilton, Ahad (27/5), lalu tampil dominan di jalan raya Monte Carlo sampai bisa melakukan overlap terhadap semua pesaing, kecuali peringkat ketiga Felipe Massa, itu baru mengejutkan. Alonso bahkan sampai bilang ini merupakan kemenangan termudah dari 17 total kemenangan yang sudah dikoleksinya.
Prediksi bahwa akan terjadi pertarungan sengit McLaren dan Ferrari di GP Monako musim ini sedikit banyak tidak terbukti. Memang betul penguasa podium masih dari dua tim ini, tapi penampilan McLaren memang benar-benar luar biasa. Massa saja sampai tertinggal satu menit lebih dari duo McLaren. Ini tampak seperti pertanda bahwa sebuah langkah signifikan telah dilakukan McLaren untuk memperbaiki performa mereka dibanding Ferrari.
“Akhir pekan yang fantastis. Itu pasti. Ditambah mencetak hattrick: pole, fastest lap, dan menang, akhir pekan ini menjadi sesuatu yang spesial, terlebih karena dilakukan di Monako. Saya pikir bisa melihat bagaimana tim tampil bagus adalah kejutan yang menyenangkan. Saya telah mencetak 17 kemenangan sepanjang karier dan saya belum pernah menang lebih dari satu menit atas posisi ketiga. Mungkin ini kemenangan termudah saya,” ungkap Alonso.
Satu-satunya pembalap yang konsisten memberikan tekanan kepada Alonso adalah rekan satu timnya, Hamilton. Meski sempat tertinggal sembilan detik di awal lomba, Hamilton mampu memendekkan jarak hingga tinggal kurang dari dua detik saat lomba tersisa 10 lap.
“Saya tahu kami sama-sama sangat cepat dan saat ada di belakang, kamu tidak bisa membuntuti dengan jarak sangat dekat. Saya juga tahu tidak akan ada kesempatan untuk menyusul, jadi yang bisa saya lakukan adalah memberikan tekanan. Tapi, itulah Alonso, juara dunia dua kali, dan ia tidak melakukan kesalahan. Ia memang hebat, begitu juga tim. Kami telah melakukan sebuah langkah maju dan kami selangkah lebih maju dibanding yang telah dilakukan semua pesaing,” cetus Hamilton.
Dua pembalap di posisi teratas klasemen dengan poin sama, dua kemenangan dan memimpin klasemen konstruktor dengan selisih 20 poin, rasanya cukup untuk menjelaskan langkah besar apa yang dilakukan McLaren.
(Penulis: Andi Yanianto)