Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
anak PSBK pada babak kedua perpanjangan waktu berjalan tiga menit dengan skor 2-2.
Pelatih Hanafing menyetujui keputusan anak asuhnya karena tak ingin A. Rizal dkk. mengalami cedera lebih parah karena perlakukan kasar pemain tuan rumah. Hanafing tak mau kejadian saat penyisihan grup di Pasuruan lalu terulang lagi.
“Pemain PSBK mulai main kasar setelah kami unggul 2-1. Karena tak mau dipermalukan, mereka tak main sepak bola lagi, tapi pencak silat," ujar Hanafing.
Sebagai pelatih, saya harus melindungi anak-anak muda ini yang diproyeksikan untuk PON Jabar mendatang. Kalau cedera karena permainan itu sudah biasa, tapi kalau cedera karena dipukul dan disikut jelas sangat berbahaya,” kata Hanafing.
Soal keabsahan hasil pertandingan ini, lanjut Hanafing, akan diserahkan kepada panpel Piala Gubernur Jatim. “Kami sudah melakukan protes tertulis soal semua kejadian di lapangan. Kami tak tahu apakah pertandingan ini nanti dilanjutkan atau dianggap selesai. Yang jelas, saya lebih mengamankan keselamatan para pemain,” ucap Hanafing.