Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
benar mewujudkan ancamannya untuk mencoret dua penyerang yang dianggap berkontribusi minim selama masa persiapan. Laga uji coba melawan PSIS, Selasa (17/3), jadi penilaian terakhir bagi Mayona Amtop dan Ahmad Oriansyah Sembiring.
Kini klub berjuluk Laskar Nusa Kambangan ini sedang berburu bomber berpengalaman sekaligus haus gol untuk menggantikan Amtop dan Oriansyah Sembiring.
"Sejak keduanya bergabung dengan PSCS, berdasar evaluasi tim pelatih, kualitas dan kemampuan Amtop dan Oriansyah terus menurun. Kami telah melihat perkembangan mereka baik dalam latihan rutin maupun beberapa kali uji coba. Hasilnya, kami terpaksa mencoret keduanya," tutur Basuki Priyo Nugroho, Manajer PSCS.
Alasan lain pencoretan, kemampuan keduanya belum sesuai karakter yang diinginkan pelatih. "Semoga mereka bisa dapat klub yang lebih baik," imbuh Basuki.
Saat ini manajemen dan tim pelatih mencari referensi penyerang yang diharapkan mampu mengangkat penampilan tim asuhan Ahmad Muhariyah itu. Namun, di tengah persiapan kontestan yang sedang panas, tampaknya kubu PSCS susah mendapatkan target incaran.
"Kami sudah bikin daftar pemain yang dibutuhkan. Tapi pelacakan kami masih buntu karena rata-rata mereka sudah bergabung dengan klub lain. Hal ini imbas dari larangan pemakaian pemain asing di Divisi Utama. Dampak positifnya, pemain lokal berkualitas akan jadi rebutan. Ada beberapa pemain yang sedang kami dekati, semoga ada kesepakatan," ucap Basuki.
Keputusan PSCS cukup mengherankan. Pasalnya, kedua pemain itu sudah resmi dikontrak bersama 20 pemain lain. "Lebih baik kami rugi di awal, daripada saat kompetisi malah kurang maksimal. Ini risiko sebuah kebijakan," katanya.