Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSM Ofensif di Depan, Tangguh di Belakang

By Aning Jati - Rabu, 4 Maret 2015 | 20:23 WIB
Ilustrasi PSM. (Abdi Satria/Bolanews)

0 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Rabu (4/3).

Schaller mengungkapkan bukan semata karena menang, tetapi ia melihat pemain sudah mulai mengerti apa yang dinginkan oleh pelatih.

Schaller secara khusus memuji lini belakang PSM yang tampil apik untuk meredam lini depan PBFC yang menurunkan trio Okto Maniani-Saktiawan Sinaga-Fandi Ahmad. "Filosofi ofensif yang ingin kami terapkan di PSM harus didukung oleh lini belakang yang tangguh," jelasnya.

Di babak pertama, PSM memainkan kuartet Hendra Wijaya, Boman Aime, Ahmad Maulana dan April Hadi. Sementara di babak kedua, Schaller hanya menarik Maulana digantikan oleh Ardan Aras.

Di sisi lain, eks striker PSM, Syafril Usman, menyoroti kinerja lini depan Juku Eja yang diisi oleh duet Johan Yoga Utama dan Abdul Rahman.

"Mereka tidak berani melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan. Banyak serangan terbuang percuma karena kedua kerap melakukan backpass saat memegang bola di daerah lawan," papar Syafril.

Schaller mengakui kelemahan lini depannya yang tidak tampil dengan duet andalan, Nemanja Vucicevic dan Muchlis Hadi Ning. "Tapi, menurut saya Rahman dan Johan sudah menjalankan intruksi saya untuk menekan lawan pada kesempatan pertama," jelas eks pelatih Persiba Balikpapan itu.