Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak bergabung pada pertengahan 2011 dari klub Bundesliga Werder Bremen, Per Mertesacker merupakan bek tengah utama Arsenal.
Tapi, seiring performa yang kurang meyakinkan belakangan ini, anggota timnas Jerman yang menjuarai Piala Dunia 2014 itu tampaknya akan menjadi penghangat bangku cadangan The Gunners.
Indikasi tersebut muncul setelah Mertesacker dicadangkan ketika Arsenal mengalahkan Everton 2-0, Minggu (1/3). Wenger menurunkan bek tengah anyar, Gabriel Paulista.
Wenger mengambil keputusan tersebut karena Mertesacker tampil mengecewakan di leg 1 babak 16 besar Liga Champion melawan Monaco pekan lalu.
Mertesacker menjadi pihak yang paling disalahkan atas gol pertama Monaco sehingga Arsenal takluk 1-3 di Emirates Stadium.
Keputusan Wenger mencadangkan Mertesacker tepat. Paulista terbukti ampuh menjaga lini serang Everton.
Pada babak pertama, eks bek Villareal itu melepas tekel bersih untuk merebut bola dari penguasaan striker The Toffees, Romelu Lukaku.
Momen itu merupakan satu-satunya tekel sukses yang dilepas Paulista. Namun, jumlah itu telah cukup mengalahkan total tekel bersih yang dibuat Mertesacker di dua laga EPL terbaru sang bek Jerman (0 tekel).
Penampilan bagus dari Paulista tentu mengancam keberadaan Mertesacker di Arsenal. Media Inggris, Metro, meyakini Mertesacker bisa hengkang pada akhir musim ini jika Paulista terus menjadi starter.
Mantan pemain Arsenal, Martin Keown, tidak setuju nasib Mertesacker ditentukan karena permainan buruk versus Monaco. Namun, pandit BT Sport itu menilai Paulista saat ini mengungguli Mertesacker.
"Ketimbang Per yang senang menyerang, Gabriel lebih suka bertahan. Saat ini, Gabriel punya kesempatan besar untuk menyegel tempat utama," kata Keown.